Papuanesia.id –
OKSIBIL– Sebanyak 18 orang warga Distrik Kiwirok yang telah kembali ke kampungnya dengan berjalan kaki dari Distrik Oksibil kini tiba di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Rabu (30/11). Sebelumnya distrik ini nyaris tanpa berpenghuni dimana hanya menyisakan TNI/Polri dan juga kelompok Sipil Bersenjata Kelompok Lamek Taplo dan warga sempat keluar meninggalkan distrik ini akibat konflik pada tahun lalu.
Kedatangan warga ini disambut langsung oleh aparat TNI-Polri di pintu masuk Kampung Pomdim dan selanjutnya bersama-sama menuju Runway Bandara Utama Kiwirok dan melaksanakan makan bersama sekaligus ucap syukur bahwa perjalanan dari Oksibil ke Kiwirok berjalan aman dan lancar.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring membenarkan bahwa warga Kiwirok yang berjalan kaki sejak kemarin dari Oksibil kini telah tiba dengan selamat di Distrik Kiwirok.
“Kita patut bersyukur warga ini sampai dengan selamat, aman dan lancar sesuai dengan harapan kita semua,” ujar Danrem saat ditemui di Jayapura.
Selanjutnya, kata Danrem, sesuai dengan rencana warga tersebut akan tinggal sementara di perumahan guru yang sudah disiapkan oleh aparat TNI-Polri.
“Setelah rumah mereka diperbaiki barulah mereka kembali ke rumahnya masing-masing, mereka juga akan membantu membangun kembali sarana dan prasarana yang sudah rusak bersama-sama dengan aparat TNI-Polri yang ada di distrik Kiwirok,” katanya.
“Walaupun kelihatannya kondisi di Kiwirok saat ini tidak semudah yang kita bayangkan, namun saya yakin dengan adanya sinergi bersama seluruh pihak, kita bisa membangun kembali Distrik Kiwirok seperti sediakala. Yang terpenting adalah warga bisa kembali dan bisa merayakan natal di kampung halamannya,” sambungnya.
Pada hari ini juga Bupati Pegunungan Bintang, Yan Spei Bidana dan pimpinan Forkopimda Kabupaten Pegunungan Bintang tiba di Distrik Kiwirok dengan menggunakan transportasi udara. Kedatangan Bupati beserta rombongan tersebut sebagai tanda aktivitas di Distrik Kiwirok sudah kembali seperti biasa.
“Hari ini kita secara resmi sudah mendaratkan pesawat kembali dan hal tersebut menandakan bahwa aktivitas di Distrik Kiwirok sudah kembali seperti biasa. Terima kasih kepada TNI-Polri yang yang sudah menjaga Distrik Kiwirok selama ini atau sekitar 1,2 tahun,” ujar Bupati saat tiba di Bandara Utama Kiwirok.
Selaku Bupati, pihaknya akan menyampaikan kepada Presiden RI agar pemerintah pusat dapat membangun kembali Distrik Kiwirok dari semua aspek fasilitas pelayanan seperti pendidikan dan kesehatan mapun kantor pemerintahan serta rumah warga. Dengan harapan agar semua dapat kembali seperti sediakala.
“APBD kami juga terbatas untuk membangun wilayah ini sehingga kami memerlukan bantuan baik dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi,” harapnya.
Kepala Distrik Kiwirok, Abedeus Tepmul menyampaikan terima kasih kepada TNI-Polri dan Pemda serta seluruh pihak dengan berbagai upaya sehingga warga Distrik Kiwirok mulai hari ini bisa berada di kampung halamannya.
“Terimakasih juga kepada TNI-Polri dan Pemda yang hari ini telah membuka penerbangan perdana di Distrik Kiwirok. Kami memiliki harapan aktivitas seluruh warga dapat segera berjalan dengan normal yang akhirnya roda perekonomian di distrik ini juga akan berjalan,” imbuhnya.
Pendeta Gereja Gidi Kiwirok, Leo Uopmabin berharap pembangunan kembali fasilitas di Distrik Kiwirok dapat segera dilakukan sehingga warga Kiwirok yang saat ini masih ada di Oksibil seluruhnya bisa segera kembali.
“Semua warga yang di Oksibil mengutarakan kerinduan mereka untuk dapat segera kembali dan melakukan aktivitas seperti sediakala di kampung halaman kami ini Distrik Kiwirok. Kami yang 18 orang yang sudah tiba hari ini sangat senang dapat menginjakkan kaki setelah 1,2 tahun lamanya kami meninggalkan tempat ini. Kerinduan kami terbayar dan saya berharap kerinduan para jemaat saya juga akan segera terwujud,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa sebanyak 20 warga melaksanakan perjalan dengan berjalan kaki dari Distrik Oksibil ke Distrik Kiwirok pada Selasa (29/11). Namun dua orang harus berhenti di perjalanan tepatnya di Kampung Kubipkop karena sakit sehingga hanya 18 orang yang melanjutkan perjalanan hingga tiba di Distrik Kiwirok.(gin)
Continue Reading
Sumber: [1]