Papuanesia.id –
Kualitas dan Disiplin Petugas Lapas Perlu Ditingkatkan
JAYAPURA-Adanya kasus penganiayaan terhadap tahanan pengibar bendera yang dilakukan oleh oknum petugas regu pengamanan yang berinsial RM di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Abepura, pada Jumat (29/7) lalu, tak dibantah oleh Kepala Lapas (Kalapas) Abepura, Sulistyo Wibowo. Menurutnya, kejadian itu disebabkan karena onkum petugas Lapas tersebut dipengaruhi minuman keras.
“Jadi, awalnya pelaku menduga kalau korban mengkonsumsi narkoba, tetapi korban membantah karena memang korban ketika itu baru saja selesai mengikuti ibadah. Merespon atas hal itu, pelaku akhirnya memukul korban,” terang Kalapas kepada wartawan, Kamis (3/8).
Dikatakannya pasca kejadian, pihaknya mengakomodir oknum Lapas tersebut untuk dipindahkan dari regu pengamanan ke bagian tata usaha. Tetapi hal tersebut tidak kemudian kasus ini berakhir begitu saja, karena pihaknya telah mengajukan surat laporan ke pimpinan wilayah.
“Pelaku telah dibuatkan surat panggilan untuk pemeriksaan lebih lanjut, namun karena kondisi pelaku saat ini sedang sakit, sehingga pemeriksaan belum dijalankan. Tetapi kami sudah minta ke pimpinan wilayah agar pelaku dipindahkan dari Lapas ke Kantor wilayah,” tandas Sulistyo Wibowo
Sulistyo Wibowo juga telah menyampaikan kasus tersebut ke kuasa hukum korban untuk bermediasi, pihak kuasa hukum korban pun sudah ketemu dengan Kalapas Abepura dan keduanya sudah saling membicarakan kejadian tersebut
“Saya sudah berbicara kepada korban bahwa ini bukan sesuatu yang sengaja, korbanpun memahami kondisi ini,” terangnya Sulistyo Wibowo.
Kepala Lapas pun mengungkapkan terkait masih adanya petugas Lapas yang membawa minuman keras ke dalam wilayah Kantor, hal tersebut di luar dugaan. Sebab, menurut Kalapas pengawasan di Lapas Abepura selama ini sangat ketat. Namun, dari kejadian tersebut Kalapas mengaku sebagai pelajaran bagi mereka untuk lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan baik untuk tahanan maupun petugas Lapas itu sendiri.
“Memang yang perlu dibina dari kami di sini adalah meningkatkan SDM, hal ini yang menjadi perhatian serius untuk lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan, baik terhadap tahanan maupun petugas Lapas, agar tidak terjadi hal ceroboh seperti ini lagi kedepan,” ujar
Diapun berharap kejadian tersebut merupakan pertama dan terakhir kali terjadi di Lapas Abepura, apabila kedepannya masih ada oknum petigas yang melakukan hal serupa, maka pelaku tersebut akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Kami selalu membangun zona integritas di Wilayah Lapas Abepura menuju wilayah bebas dari korupsi, saya pun berharap kejadian ini merupakan pertama dan terkahir kali. Karena kekadian ini sangat menciderai nama baik Lapas Abepura di tengah warga,” pintanya. (rel/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]