Papuanesia.id –
MERAUKE– Ratusan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Merauke Peduli Akses internet menggelar aksi demo damai ke Kantor DPRD Merauke, Kamis (28/4).
Aksi demo damai yang digelar tersebut terkait dengan gangguan jaringan internet yang sudah berlangsung kurang lebih 1 bulan sejak 27 Maret lalu. Sebelum sampai ke DPRD Merauke, para pendemo yang menggunakan pickap dan sepeda motor tersebut melakukan arak-arakan motor dari Kampus Unmus Merauke mengelilingi sejumlah ruas jalan dalam kota.
Mereka diterima oleh Ketua DPRD Merauke, Ir.Drs. Benjamin Latumahina, Wakil Ketua II Dominikus Ulukyanan, S.Pd, dan sejumlah anggota lainnya. Hadir pula Kepala Teknik Telkom Merauke, Dion Samderubun. Menurut para pendemo ini, putusnya akses internet ini sangat merugikan warga. Karena internet sudah masuk menjadi salah satu kebutuhan primer warga. ‘’Lemahnya akses internet sangat berdampak pada persoalan akses pendidikan, ekonomi, sosial dan lain-lain yang menggunakan fasilitas internet,’’ kata Koordinator Lapangan Mario Mere yang juga Menlu BEM Unmus Merauke itu.
Karena itu, mereka menurut 4 hal yakni agar pihak PT Telkom dan Telkomsel menambahkan jumlah layanan VSAT dan link backup di berbagai titik layanan publik, memberikan kompensasi kepada seluruh customer, penguatan infrastuktur internet agar tidak terjadi kejadian yang sama berulang-ulang dan keempat menyampaikan secara transparan kepada publik penyebab lemahnya internet disertai bukti di Merauke.
Ketua DPRD Merauke, Benjamin Latumahina yang menerima aksi tersebut membenarkan apa yang telah disampaikan oleh para mahasiswa tersebut bahwa putusnya layanan internet di Merauke sangat mengganggu seluruh layanan publik. ‘’Jadi seluruh aspek terganggu,’’katanya.
Lanjut Politisi Partai Nasdem ini menjelaskan, dewan selama ini bukannya tinggal diam terkait dengan putusanya jaringan internet di Merauke tersebut, selalu berkoordinasi dengan pihak Telkom dan Telkomsel untuk bagaimana gangguan internet ini bisa segera pulih kembali. Hanya saja, jelas Benjamin Latumahina, karena ini bukan dikelola dengan APBN dan APBD sehingga pihaknya tidak memiliki kewenangan penuh untuk mengawasi.
Sementara itu, Kepala Teknik Telkom Merauke menjelaskan, pihak Telkom terus berupaya agar jaringan internet di Merauke segera pulih. Dion menjelaskan, kapal yang akan memperbaiki jaringan kabel yang rusak tersebut saat ini sedang berlabuh di Batam mengurus izin dan semua persyaratan untuk masuk ke wilayah Indonesia. Dikatakan, setelah masuk, selanjutnya kapal akan ke Tanjung Pandan di Pangkalpinang untuk mengangkut perangkatnya. ‘’Setelah spart spare naik semua di kapal, selanjutnya kapal menuju Merauke, namun akan singgah sebentar di Dobo, untuk menunggu di darat. Karena kita bekerja cukup jauh dan resikonya sangat tinggi,”katanya.
Dia menambahkan, Telkom memberikan kompensasi berupa pemotongan dan sementara sedang dihitung untuk pelanggan indihome. Yang jelas, kompensasi ada. Karena pemakaian Maret yang dibayar di April, sudah ada pemotongan pembayaran yang diberikan pihak Telkom.(ulo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]