loading…
WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menghadapi kritikan tajam atas respon terhadap pandemi Covid-19. Respon Trump dinilai lambat, yang membuat AS memuncaki daftar sebagai negara dengan infeksi tertinggi di dunia, yakni lebih dari 1,5 juta orang.
Berbicara saat pertemuan kabinet, Trump telah mengklaim bahwa itu adalah “tanda kehormatan” bahwa AS saat ini memiliki jumlah kasus virus Corona terkonfirmasi terbanyak secara global.
Trump mengatakan, ketika berbicara bahwa AS telah memimpin dalam kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, itu berarti AS telah melakukan lebih banyak pengujian daripada negara lain di dunia.
“Jadi, ketika kita memiliki banyak kasus, saya tidak melihat itu sebagai hal yang buruk, saya melihat itu sebagai, dalam hal tertentu, sebagai hal yang baik karena itu berarti pengujian kami jauh lebih baik,” ucap Trump.
“Jadi, saya melihatnya sebagai lencana kehormatan. Sungguh, ini lencana kehormatan. Ini merupakan penghargaan yang luar biasa untuk pengujian dan semua pekerjaan yang telah dilakukan banyak profesional,” sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (20/5/20200).
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), AS telah melakukan sekitar 12 juta uji Covid-19. Sementara itu, menurut data yang disediakan oleh Covid Tracking Project, selama seminggu terakhir, antara 300 ribu hingga 400 ribu pengujian telah dilakukan setiap hariya di AS.
(esn)