REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah laporan telah mengatakan objek berupa asteroid yang dikenal sebagai 163348 (NN4 2002) sedang menuju Bumi. Tetapi bumi tidak akan hancur dalam waktu dekat, karena batu itu akan menuju bumi dengan jarak jutaan kilometer. Asteroid itu akan melintas paling dekat selama akhir pekan, sebelum terbang dengan orbitnya sendiri di sekitar tata surya.
Dilansir The Independent, NASA memang mengklasifikasikan objek tersebut sebagai “Asteroid Berpotensi Bahaya”. Namun NASA menjelaskan Asteroid tidak selalu menunjukkan bahwa Bumi dalam bahaya langsung.
Asteroid tersebut berada dalam jarak kurang dari lima juta mil dari Bumi, dan berdiameter lebih dari 140 meter. Itu tidak berarti bahwa Bumi menghadapi ancaman yang akan datang dari objek tersebut, hanya saja mungkin bisa terjadi di masa depan.
Objek juga diklasifikasikan sebagai objek dekat Bumi. Tapi nama itu juga bisa menyesatkan, karena “dekat” dalam hal ini berarti bahwa itu bisa sejauh 1,3 kali jauh dari kita seperti Matahari. Banyak laporan juga telah membuat banyak fakta benda itu sangat besar, seukuran lapangan sepak bola atau gedung pencakar langit.
Meski demikian, itu masih jauh lebih kecil dari asteroid terbesar di tata surya kita. Objek ini pertama kali diamati pada tahun 2002, yang mengarah ke bagian dari namanya yang lebih panjang.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini