JAKARTA, Papuanesia.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, tetap beroperasi usai insiden penembakan pesawat oleh KKB Papua. Keputusan itu dikeluarkan berdasarkan hasil koordinasi dengan sejumlah pihak.
“Peristiwa penembakan pesawat kargo Trigana Air di Bandara Oksibil saat ini tengah diselidiki pihak berwenang,” kata Direktur Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).
Kristi menyampaikan, berdasarkan informasi dari pilot dan petugas AirNav, penembakan pesawat jenis caravan dengan nomor registrasi PK-HVV milik PT Ikairos terjadi di daerah short right base runway 11 atau turning short final runway 11 yang berjarak kurang lebih 2 Nm atau 3,6 km dari ujung runway 11.
“Pilot melaporkan kepada Petugas Air Traffic Controller (ATC) dan langsung Return To Base (RTB) ke bandara asal Bandara Tanah Merah,” ujarnya.
Lebih lanjut, PT Ikairos selaku operator penerbangan dan Petugas Bandara Tanah Merah menginformasikan adanya bekas tembakan pada bagian-bagian pesawat. Bekas tembakan itu ditemukan di bagian bawah depan yang tembus hingga ke ruang kokpit.
Atas insiden itu, kru pesawat dipastikan dalam kondisi baik. Demikian pula dengan personel dan fasilitas bandara.
Menurut Kristi, demi keselamatan dan keamanan penerbangan, maka mulai Selasa (10/1/2023), pesawat Trigana Air rute penerbangan dari dan ke Oksibil tidak beroperasi sampai kondisi keamanan dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
Dalam rangka penguatan keamanan dan evakuasi karena situasi darurat, maka dioperasikan pesawat Rimbun Air dan Smart Cakrawala Aviation.
Editor : Rizky Agustian
Follow Berita iNewsPapua di Google News
Sumber: [1]