Washington DC –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengerahkan pasukan militer untuk mengatasi demonstrasi George Floyd. Cara Trump dalam mengatasi demonstrasi atas ketidakadilan rasial ini pun menuai kritik.
Diketahui, dalam pidatonya di Gedung Putih, sebelum berkunjung ke St. John’s Church, Trump mengatakan bahwa dirinya memerintahkan pengerahan militer untuk membersihkan kerusuhan yang terjadi di berbagai wilayah dalam unjuk rasa memprotes kematian Floyd.
Saat Trump masih berpidato di Rose Garden Gedung Putih, suara tembakan gas air mata dan peluru karet yang dilepaskan polisi terhadap para demonstran yang beraksi damai di Taman Lafayette, bisa terdengar hingga ke halaman Gedung Putih. Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, menyebut langkah itu ‘memalukan’.
“Saya memberlakukan jam malam pukul 19.00 waktu setempat. Sekitar 25 menit sebelum jam malam dan tanpa provokasi, polisi federal menggunakan munisi terhadap demonstran damai di depan Gedung Putih, sebuah tindakan yang akan menjadikan tugas personel @DCPoliceDept semakin sulit,” ujarnya.