Banjir pesisir atau rob menggenangi kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, hingga Minggu (7/6) sore. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia — Banjir pesisir atau rob menggenangi kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, hingga Minggu (7/6) sore. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Utara mengaku proses perbaikan tanggul jebol sepanjang 20 meter masih terus digarap.
“Sekarang sudah hampir 70 persen sudah surut lah, airnya sudah keluar sedikit, selanjutnya biar pengembang yang mengerjakan,” ujar Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Utara Adrian Mata Maulana saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (7/6).
Adrian menyebut kawasan Pantai Mutiara hingga saat ini masih berada di bawah wewenang pengembang properti swasta. Oleh karena itu, pihaknya hanya menyediakan bantuan darurat atau penanganan sementara.
“Saat ini kami hanya bantuan sementara saja, kalau sudah diserahkan ke Pemerintah baru kita yang bangun,” ujarnya.
Secara teknis, Adrian menjelaskan perbaikan darurat dilakukan dengan cara cerucuk dolken dipasang kemudian ditutupi terpal tebal 2 centimeter. Selanjutnya batu kali sebanyak tujuh tronton ditambahkan untuk memberikan berat masa, yang kemudian terakhir dieksekusi dengan penutupan karung pasir.
“Tanggul bocor panjangnya ada 20 meter kalau tidak salah. Pompa kita sudah kami kirim ada 11 unit pompa, pompa dari dia [pengembang properti] juga ada 4-6 gitu,” jelasnya.
Adrian menyebut tanggul jebol akibat tidak mampunya tanggul menahan aktivitas gelombang pasang air laut. Merespons insiden itu, Adrian mengatakan pihak pengembang akan berencana membuat tanggul beton penahan gelombang dalam waktu dekat.
“Dia [tanggul Pantai Mutiara] kan mau di sheet pile, seperti tanggul beton yang untuk menahan gelombang di laut-laut yang kita punya, seperti itu,” kata Adrian.
Kepala Pusat Data dan InformasiKebencanaanBPBDDKI Jakarta Mohammad Insaf menyebut banjir rob sudah mulai terjadi sejak Jumat (5/6) lalu. Sementara itu tanggul jebol di wilayah tersebut terjadi pada Sabtu (6/6) kemarin. Tanggul yang jebol semakin memperparah wilayah yang terendam rob.
Selain di Jakarta Utara, banjir rob juga melanda 2 RW, di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat. Ketinggian air mulai 5 sampai 15 cm akibat naiknya permukaan air laut. Kendati demikian, Insaf menyatakan sejauh ini tidak ada warga yang berniat mengungsi. Ia menyebut tidak ada korban jiwa dalam banjir rob ini. (khr/gil)