Papuanesia.id –
MERAUKE – Nasib naas dialami Sugiyanto (42). Warga jalan Laban Felubun, Seringgu Jaya Merauke ini mengalami luka tikam di leher belakang sebelah kanan dengan 8 jahitan dari dua pelaku yang identitasnya belum diketahui saat akan merampas sepeda motornya tersebut, Rabu (23/2) sekitar pukul 23.30 WIT. Saat membuat laporan di SKPT Polres Merauke, Kamis (24/2), korban mengungkapkan kronologis kejadiannya. Berawal saat dirinya keluar rumah untuk membeli mie instans dengan menggunakan sepeda motor. Saat akan pulang, dirinya melewati jalan Ternate. Namun ia melihat ada 2 orang yang mengikutinya dari belakang menggunakan sepeda motor. ‘’Kedua orang itu berboncengan,’’ katanya. Sesampai di gang Mudita, korban dihadang oleh kedua pelaku, kemudian salah satu dari pelaku tersebut mengayunkan alat tajam ke arah korban mengenai kepala belakang bagian kanan. Kemudian korban berlari menyelamatkan diri dan meninggalkan motor miliknya tersebut. Selanjutnya, salah satu pelaku membawa motor korban. Korban kemudian berteriak minta tolong, membuat warga keluar dan mengejar kedua pelaku dengan menggunakan sepeda motor. Karena terus dikejar, saat sampai di simpang Lantamal, Jalan Nowari, kedua pelaku tersebut turun dan meninggalkan motor korban dan motor pelaku. Lalu kedua pelaku kabur. ‘’Kalau pakai motor akan terus diikuti warga karena lampu motor. Makanya kedua pelaku turun dan meninggalkan motor tersebut dan lari,’’ jelasnya. Setelah kedua pelaku meninggalkan motor, selanjutnya warga mengamankan motor kedua pelaku dan motor korban. Namun tak lama kemudian, lanjut Sugiyanto, kedua pelaku datang bersama dengan temannya lagi dengan membawa parang. ‘’Mereka datang tanpa pakaian dan hanya menggunakan celana dalam,’’ terangnya. Melihat itu, korban dan para warga yang mengejar sebelumnya lari menyelamatkan diri. ‘’Kalau lihat, para pelaku ini punya komplotan. Karena diperkirakan hanya 10 menit, mereka datang dengan membawa parang panjang,’’ tandasnya. Kini motor kedua pelaku tersebut diamankan polisi. Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasie Humas AKP Ariffin, S.Sos, menjelaskan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan. (ulo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]