Gerhana bulan penumbra, Sabtu (6/6/2020) dini hari. (tribunnews)
JAKARTA – Pada Sabtu (6/6/2020) dini hari terjadi gerhana bulan penumbra dan strawberry full moon (bulan purnama strawberry). Fenomena alam ini dapat disaksikan dengan mata telanjang di seluruh wilayah Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com yang melansir laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.Sementara itu, gerhana bulan penumbra (GBP) terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi tidak persis sejajar.Fenomena GBP pada 6 Juni 2020 merupakan anggota ke-67 dari 71 anggota pada seri Saros 111.
Adapun bulan purnama strawberry adalah bulan purnama biasa yang terjadi pada bulan Juni.Saat fenomena ini terjadi, bulan akan terletak di belakang bumi jika dilihat dari matahari dan wajahnya akan sepenuhnya disinari oleh cahaya matahari.Saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (6/6/2020), Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Dr E Sungging, MSi, membenarkan telah disaksikannya kedua fenomena tersebut dini hari tadi.Tidak sama dengan gerhana matahari total, pengamatan terhadap gerhana bulan penumbra dapat dilihat dengan mata telanjang secara langsung tanpa menimbulkan kekhawatiran.Menurut Sungging, pengamatan dilakukan di sejumlah Balai Pengamatan seperti Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dan Kantor Balai Pengelola Observatorium Nasional, Kabupaten Kulang, Nusa Tenggara Timur.Namun, pengamatan mengalami gangguan sekitar pukul 02.00 WIB atau 03.00 WITA dimana bulan mulai tertutup oleh awan atau mendung.***