JAYAPURA, Papuanesia.id – Rekrutmen pemimpin di wilayah Papua untuk menduduki jabatan strategis dinilai harus melalui seleksi ketat. Melalui seleksi tersebut juga bisa diketahui sejauh mana komitmen calon pemimpin untuk memajukan bangsa ini.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua Ali Kabiay menyusul persoalan hukum yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Kita harus melakukan screening kepada para calon pemimpin di Papua, yaitu screening ideologi, screening penggunaan anggaran, dan screening moralitas,” ujar Ali di Jayapura, Minggu (2/10/2022).
Dia berharap, Lukas Enembe dapat menjadi tokoh panutan bagi kaum muda Papua jika dapat membuktikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak melakukan korupsi seperti yang dituduhkan saat ini.
Selain itu, Lukas Enembe juga diharapkan menunjukkan rasa cintanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan kooperatif terhadap proses hukum di KPK.
“Gubernur Lukas Enembe sebagai pemimpin harus berjiwa besar karena menjadi contoh bagi rakyat yang dipimpinnya. Lukas harus bisa hadir untuk memenuhi panggilan KPK dalam rangka penyelidikan, guna membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah,” katanya.
Dia mengajak warga Papua yang hingga kini masih tinggal di sekitar rumah Lukas Enembe untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan warga dan keamanan wilayah.
Menurutnya, keamanan menjadi faktor terpenting dalam membangun suatu daerah. Dia meyakini, jika keamanan bagus, investor dari luar daerah bisa datang ke Papua untuk berinvestasi.
“Mari kita sama-sama menjaga kondusivitas daerah dan terutama menghargai warga adat Tabi selaku pemilik hak ulayat Tanah Tabi karena wilayah Jayapura dan sekitarnya adalah milik warga adat Tabi, dan warga adat Tabi itu terbuka terhadap siapa saja,” ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Sumber: [1]