Foto: Ilustrasi Warga Kongo. Ist
Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia masih berjuang melawan COVID-19. Namun wabah lain kini mulai mengancam.
Kongo melaporkan kembali diserang wabah Ebola, tepatnya di Kota Mbandaka, Senin (1/6/2020). Peristiwa ini menambah daftar panjang epidemi yang muncul di negara tersebut sejak 2018 lalu.
“Kami memiliki epidemi Ebola baru di Mbandaka,” kata Menteri Kesehatan Eteni Longondo kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (2/6/2020).
“Kami akan dengan cepat mengirim mereka vaksin dan obat-obatan,” ujarnya lagi.
Setidaknya ada enam kasus telah terdeteksi. Sebanyak empat kasus di antaranya dinyatakan meninggal di kota yang menjadi pusat perdagangan itu.
Kota Mbandaka berjarak 1.000 km dari wilayah lain, yang memang menjadi pusat wabah. Ebola sudah menewaskan lebih dari 2.200 orang di provinsi Kivu Utara di perbatasan Kongo dengan Uganda.
Dari data Reuters, ini merupakan ke-11 kalinya muncul Ebola di Kongo. Penyakit mematikan ini pertama kali muncul tahun 1976.
Selain COVID-19 dan Ebola, Kongo juga tengah memerangi campak. Penyakit itu telah menewaskan lebih dari 6.000 orang.
“Wabah ini adalah pengingat bahwa #COVID19 bukan satu-satunya ancaman kesehatan yang dihadapi orang,” ujar Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus lewat cuitan dari akun Twitternya.
Mbandaka merupakan rumah bagi 10 juta orang. Untuk wabah COVID-19 sendiri, Kongo sejauh ini hanya memiliki 611 kasus terjangkit, 20 kasus kematian, dan 179 pasien berhasil sembuh sejauh ini.
(sef/sef)