JAYAPURA | Polresta Jayapura Kota menyebut kasus kekerasan disertai pemerkosaan terhadap dua orang remaja dikawasan Angakasa, distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, tidak benar alias Hoax.
Sebelumnya, sempat viral terkait kasus kekerasan dan pemerkosaan di Whatsapp grup.
Kapolsek Jayapura Utara AKP Jahja Rumra mengatakan, waktu dan tempat kejadian terkait laporan yang beredar di whatsapp group sudah tidak sinkron.
“Kejadian hari Minggu 6 Maret 2022, pukul 08.00 WIT, itu sudah tidak masuk akal, mana ada cafe yang buka di waktu yang tertera di laporan tersebut,” ujar Kapolsek.
Jahja menegaskan, tidak ada kejadian tersebut di wilayah hukum Polsek Jayapura Utara.
“Kami sudah pastikan tidak ada kejadian itu, pagi, siang dan malam, kami patroli bahkan pospol angkasa yang tercantum tidak menerima adanya laporan tersebut,” tegas Jahja.
Sementara terkait dengan foto yang beredar, dirinya memastikan itu korban kekerasan yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya.
“Itu korban curas di Wamena yang terjadi pada tanggal Sabtu (5/3) lalu,” tegasnya.
Mantan Kasubag Humas Polresta Jayapura Kota ini menghimbau, kepada warga untuk tidak terprovokasi dengan isu yang beredar akhir-akhir ini.
“Kami minta tidak perlu khawatir, kami dari kepolisian tetap siap memberikan pelayanan yang prima untuk kenyamanan warga Kota Jayapura, khususnya di wilayah hukum Polsek Jayapura Utara,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Papuanesia.id
Artike :Beredar Dua Remaja Diperkosa di Jayapura, Polisi Sebut Hoax
Sumber: [1]