MAYBRAT, Papuanesia.id – Polisi membantah klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang menyebut telah menduduki Kumurkek, ibu kota Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Klaim itu disebarkan melalui video yang beredar di media sosial.
Dalam video berdurasi tiga menit 24 detik itu, sekelompok orang diduga TPNPB mengeklaim telah menduduki Kumurkek sejak empat hari lalu. Penyebar video mengaku sebagai komandan operasi TPNPB wilayah Sorong Raya Mayor Arnoldus Kocu.
Dalam video itu, mereka mengaku siap melakukan perlawanan terhadap aparat TNI dan Polri. Mereka menolak diadakannya Jeda kemanusiaan oleh Komnas HAM di Maybrat.
“Agenda jeda kemanusiaan oleh Komnas HAM kami tolak. Ketika mereka turun kami siap eksekusi atau tembak mati,” kata seseorang dalam video tersebut.
Menanggapi video itu, Kapolres Maybrat AKBP Gleen Rooi Molle memastikan video yang beredar tersebut bohong alias hoaks. Dia mematikan situasi di Kumurkek tetap kondusif.
“Saya menyampaikan bahwa situasi di Kabupaten Maybrat terutama Kumurkek aman dan terkendali,” kata Gleen, Selasa (27/12/2022).
Menurut dia, kepolisian terus meningkatkan patroli dan memberikan jaminan keamanan kepada warga.
“Tidak ada yang disebutkan bahwa Arnold Kocu menguasai Kumurkek. Itu hanya hoaks,” kata Gleen.
Editor : Rizky Agustian
Follow Berita iNewsPapua di Google News
Sumber: [1]