ZONABANTEN.com – Gerhana matahari cincin yang akan berlangsung pada tanggal 21 Juni 2020, ternyata sudah sering terjadi. Bahkan fenomena alam ini diklaim telah terjadi sejak ribuan tahun yang silam.
Peristiwa ini – karena telah berlangsung sangat lama – kemudian menimbulkan sejumlah mitos, legenda atau juga kesalahpahaman di masyarakat.
Untuk meluruskan ini, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration, (NASA) mengeluarkan sejumlah pernyataan terkait beberapa mitos umum tentang peristiwa langit yang luar biasa ini.
Baca Juga: Ingin Investasi Emas? Berikut ini Harga Emas Terbaru Senin 15 Juni 2020 di Pegadaian, Antam , UBS
Apa saja mitos yang ingin diluruskan oleh NASA tersebut ? Berikut di antaranya :
1. Mitos Gerhana matahari mengganggu kesehatan seseorang
Ada mitos yang menyebutkan bila gerhana matahari terjadi 6 bulan sebelum atau pada hari ulang tahun seseorang, akan menyebabkan ganggung kesehatan. Pihak NASA menyebut peristiwa ini sebagai kebetulan semata. Penyebabnya ? Tidak ada hubungan antara gerhana Matahari dan kesehatan seseorang. Jadi ini murni hanya kebetulan, bukan fakta.
“Di antara sampel acak, Anda mungkin menemukan korelasi seperti itu dari waktu ke waktu, tapi mereka kalah jumlah dengan orang lain yang kesehatan jauh lebih baik (dibandingkan dengan mitos tersebut),” kata NASA.
NASA menjelaskan bahwa itu “bias konfirmasi,” atau apa yang terjadi ketika kita mencoba mengingat kapan peristiwa itu terjadi, tapi melupakan semua contoh lain. Itu terjadi karena otak dirancang untuk mencari pola di alam sebagai sifat bertahan hidup.
Bias ini juga muncul ketika orang mengklaim bahwa gerhana Matahari adalah pertanda nasib buruk atau peristiwa kehidupan akan segera terjadi pada mereka. Sebaliknya, sepanjang sejarah, gerhana matahari biasanya didokumentasikan ketika mereka bertepatan dengan peristiwa penting.
Baca Juga: Viral, Bule Bikin Kontet Yamaha NMAX dan Honda PCX Di Bali
2. Mitos Korona matahari selalu terlihat selama gerhana matahari