Jakarta (PAPUANESIA.ID) – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan adanya pertumbuhan minat dalam bisnis Wealth Management dengan kenaikan jumlah investor milenial hingga 47 persen dibanding periode Surat Berharga Nasional (SBN) tahun sebelumnya.
BRI memastikan pencapaian dalam hal inklusi keuangan ini turut mendukung kampanye G20 yang fokus terhadap peningkatan literasi keuangan dan layanan digital.
“Pertumbuhan investor dari generasi milenial dan Gen Z ini telah menarik perhatian bagi second dan third generation yang agile dan high-tech,” kata Direktur Bisnis Konsumer BRI (Persero) Handayani dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan demografi nasabah Wealth Management BRI untuk kategori millennial dan Gen Z, mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun.
Selain itu, tambah dia, jumlah nasabah kelolaan Wealth Management BRI secara keseluruhan juga tumbuh lebih dari 21 persen (yoy) untuk kinerja periode Januari 2022.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah nasabah yang signifikan, dana kelolaan (Asset Under Management) BRI juga ikut meningkat sebesar 12 persen (yoy). Adapun total penjualan SBN selama 2021 mencapai Rp10,91 triliun, tumbuh 21 persen (yoy) dan pertumbuhan jumlah investor naik 31 persen (yoy).
Dengan pencapaian ini, BRI berkomitmen perseroan akan terus menambah layanan khususnya kepada nasabah High Net-Worth Individuals (HNWI) yang jumlahnya telah mencapai lebih dari 1.000 nasabah.
Di samping itu, lanjut Handayani, perseroan juga akan meningkatkan BRI Private yang merupakan terobosan untuk terus melayani kepentingan nasabah HNWI.
Sebagai apresiasi kepada nasabah HNWI, perseroan juga menyediakan BRI Private Signature Outlet bagi nasabah yang memerlukan ruang khusus dengan layanan berkelas internasional bernuansa estetik hasil karya-karya seniman Indonesia.
Saat ini kehadiran BRI Private Signature Outlet dihadirkan untuk menjawab kebutuhan para nasabah yang terus tumbuh dan berkembang. Nasabah BRI Private akan mendapatkan layanan terbaik serta pengalaman baru.
“Pengelolaan produk bisa dipilih oleh para nasabah sesuai dengan kecocokan profil, serta adanya pendampingan dari para profesional keuangan,” kata Handayani.
Sumber: [1]