SORONG, Papuanesia.id – Sejumlah orang yang mengaku sebagai polisi dan tentara Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) menggeruduk Mapolres Sorong Kota pasca-tiga pejabatnya ditangkap atas tuduhan makar, Rabu (21/9/2022). Mereka datang mengenakan seragam lengkap militer dan polisi.
Kedatangan mereka dipimpin Staf Khusus Presiden Bidang Kemitraan dan Kerja Sama NFRPB Abraham Goram Gaman. Mereka bermaksud melakukan pengecekan keberadaan tiga pejabat tinggi NFRPB yang digelandang ke Mapolres Sorong Kota pada Selasa (19/9/2022) lalu. Namun, ketiganya tersebut sudah dibawa ke Manokwari.
Abraham Goram Gaman menegaskan penangkapan terhadap pejabat NFRPB masing-masing Letjen Ilyas Wetipo, Letjen Marten Samonsabra, dan Brigjen Juran Pahabol adalah kekeliruan.
“Kami melihat penangkapan tersebut sebuah kekeliruan yang besar, karena kunjungan ketiga staf khusus presiden tersebut adalah kunjungan kenegaraan untuk melakukan sosialisasi kepada warga Kota Sorong dalam menjaga keamanan dan kondusivitas kegiatan di Kota Sorong dan Tanah Papua secara keseluruhan,”jelas Abraham kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).
Abraham mengatakan sebelum melakukan kunjungan, pihaknya sudah memberikan surat pemberitahuan secara resmi kepada pihak kepolisian setempat untuk membangun kerjasama, hubungan, dan komunikasi yang baik.
“Kami juga telah melayangkan surat kepada Kapolres Sorong Kota tertanggal 12 September 2022, staf khusus datang dengan seragam karena berpangkat Letjen dan Brigjen dari Jayapura hingga ke Kota Sorong, mereka tiba dan dijemput dengan aman dan melangsungkan kegiatan selama lima hari di Kota Sorong,” ujarnya.
Editor : Rizky Agustian
Sumber: [1]