Papuanesia.id –
Yahukimo – Bupati Didimus Yahuli, SH memimpin upacara pelepasan tenaga kontrak 186 orang tenaga kesehatan Yahukimo Sehat ke seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Yahukimo, di Kantor Dinas Kesehatan, Jalan Seradala Dekai, Kamis (28/4), kemarin.
Mengawali sambutannya, Bupati Didimus menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak kepolisian, TNI serta semua elemen atas kerja sama yang selama ini dibangun sehingga dapat menjalankan semua program pemerintah demi kesejahteraan warga Yahukimo kedepan.
“Pagi ini, saya sampaikan terima kasih kepada dinas kesehatan yang telah merekrut tenaga kesehatan dan selanjutnya kita sebar ke sejumlah Puskesmas guna memberikan jaminan kesehatan bagi warga,”ungkapnya saat memberikan sambutannya.
Terkait dengan itu, bupati minta agar bersinergi antara satu dengan yang lain, kesehatan tidak berjalan sendiri, kalau tidak sinergi dengan pendidikan, pendidikan juga begitu, harus bersinergi dengan yang lain.
Bupati Didimus juga menegaskan, semua itu bisa berjalan baik kalau semua ini aman, keaman bukan datang dari kepolisian dan TNI, atau Satpol PP, keamanan ini harus diciptakan oleh warga sendiri, ini sangat penting yaitu dari lingkungan sendiri, keluarga, suku dan bangsa.
Bupati juga berharap agar para petugas yang dikirim itu bisa menerapkan ilmunya, terutama dalam melayani kesehatan warga di kampung-kampung.
“Kita bersyukur, petugaa yang kita kirim Tahun 2021 lalu itu bisa lakukan tugasnya dengan baik, warga kita di distrik-distrik bisa berobat di kampungnya sendiri, saya berharap saudara-saudara ini bisa lebih baik lagi,”harapnya.
Lanjut bupati, dirinya sudah bicara dengan Kepala Dinas Kesehatan, Lesman Tabuni bahwa pada 2023 nanti, bukan sistem kontrak lagi, tetapi 5 tahun supaya mereka bisa tenang kerja di tempat tugasnya.
Bupati menambahkan, tidak hanya tenaga kesehatan, tetapi tenaga guru juga juga demikian, mereka akan dikontrak 5 tahun, supaya 15 sampai 20 tahun, anak Yahukimo makin sehat dan pintar.
“Saya mengimbau kepada anak anak Papua, saudara saudari ini orang – orang yang terseleksi, jadi kita tidak boleh sombong, tidak boleh bangga dengan kulit hitam dan rambut kriting, tapi kita bangga karena kita bertekun melayani warga di kampung dan distrik, tidak boleh pilih – pilih tempat tugas, lakukan saja di mana, kapan itu tugasmu,”pungkasnya.(humas)
Continue Reading
Sumber: [1]