Papuanesia.id –
WAMENA—Bupati Yalimo, Dr. Nahor Nekwek, S.Pd, MM menegaskan, setelah dilantik sebagai Bupati Yalimo, langkah pertama yang diambil yakni melakukan pemulihan terlebih dahulu di kabupaten tersebut pasca terjadi kerusuhan karena pelaksanaan pesta demokrasi.
Menurutnya, dalam pemulihan itu, banyak hal yang akan dilakukan, pemulihan yang dilakukan memang tidak segampang yang dipikirkan, tetapi harus perlahan -lahan, masalah fasilitas juga sampai saat ini masih belum ada karena semua dibakar, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat agar bisa dilakukan pembangunan kantor dan perumahan ASN kembali.
“Sebagai Bupati Yalimo yang baru, saya seperti pembawa perdamaian, sehingga yang pertama dilakukan adalah melakukan pemulihan di sana dulu, ini penting dilakukan bersama warga dan TNI/Polri, serta koordinasi dengan pemerintah pusat untuk melihat fasilitas yang terbakar karena konflik politik beberapa waktu lalu,”ungkap Bupati Yalimo, Jumat (20/5) kemarin.
Ia juga menyatakan, untuk warga yang pada saat itu mengungsi ke distrik -distrik, saat ini sudah mulai kembali lagi ke Elelim, pada akhir tahun anggaran ini, pihaknya sudah mulai melihat tentang visi dan misinya yakni Bangkit dan Sejahtera dengan Kearifan Lokal, namun belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini, akan dimulai dengan APBD Perubahan.
“Dalam menjalankan visi dan misi kami, anggaran yang ada kami harus normalkan dulu melalui perubahan untuk mewujudkan pembangunan di Kabupaten Yalimo, kegiatan -kegiatan yang dilakukan pemerintah nantinya mengarah ke Bangkit dan Sejahtera ke arah Kearifan Lokal,” beber Nahor Nekwek.
Terkait ASN yang meninggalkan Yalimo pasca kerusuhan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepala -kepala OPD untuk memanggil kembali ASN di lingkungan dinas masing-masing, kantor pemerintahan kampung, sekolah -sekolah harus kembali aktif seperti biasa.
“Sebagian besar ASN Yalimo ada di Wamena, sehingga dalam waktu sebulan ini harus kembali ke Yalimo untuk melakukan tugas dan fungsinya masing -masing, kami sudah mulai menjalankan pemerintahan yang definitif,”ungkapnya.
Ia menyatakan, untuk pendidikan dan kesehatan usai kerusuhan memang tidak berjalan, namun kini sudah mulai normal kembali.
“Kami sudah melakukan kunjungan kerja ke beberapa fasilitas pemerintah yang semula tidak jalan, kini sudah mulai jalan, untuk pelayanan pendidikan dan kesehatan sudah normal kembali,”beber Nahor.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Yalimo ini memastikan, kendala yang ada hanya belum 100 persen kehadiran ASN di Yalimo, namun itu masuk dalam 100 hari kerjanya sehingga ia masih berupaya untuk menghadirkan seluruh ASN kembali ke Elelim, Ibu Kota Kabupaten Yalimo.(jo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]