Alat musik tradisional Papua berasal dari berbagai suku, seperti Kamoro, Dani, dan Asmat, yang tidak hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga memegang peran penting dalam upacara adat dan komunikasi. Mengenal alat musik ini penting untuk memahami kekayaan budaya Papua yang masih dijaga hingga kini. Berikut adalah lima alat musik Papua, cara memainkannya, dan kegunaannya.
Tifa
Tifa adalah alat musik pukul yang sangat populer di Papua dan sering digunakan dalam pertunjukan seni. Batang tubuh Tifa terbuat dari kayu, sering kali kayu matoa. Sementara bagian atasnya ditutupi kulit rusa yang telah dikeringkan. Cara memainkannya adalah dengan memukul bagian yang ditutupi kulit tersebut. Tifa digunakan dalam berbagai upacara adat dan pertunjukan seni, serta menjadi simbol perdamaian bagi masyarakat Papua di masa lalu.
Eme
Eme adalah alat musik pukul yang mirip dengan Atowo tetapi memiliki pegangan khusus pada salah satu sisinya sehingga memudahkan pemain untuk mengontrol ritme. Alat musik ini sering digunakan oleh Suku Kamoro di Papua. Eme dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan. Terbuat dari campuran kapur dari bia dan darah manusia sebagai perekat kulit biawak yang melapisi batang tubuhnya. Eme biasanya digunakan dalam hiburan atau acara adat Suku Kamoro untuk mengiringi nyanyian atau petuah kebijakan.
Yi
Yi adalah alat musik tiup tradisional Papua yang mirip dengan suling, namun lebih tebal dan memiliki lubang angin lebih besar. Yi dimainkan dengan cara ditiup menggunakan teknik pernapasan yang stabil untuk menghasilkan suara harmonis. Alat musik ini sering digunakan untuk mengiringi tarian adat. Di masa lalu, Yi digunakan untuk memanggil orang-orang berkumpul. Terbuat dari kayu dan bambu berwarna coklat gelap, Yi menghasilkan suara yang unik dan khas.
Paar dan Kee
Paar dan Kee adalah dua alat yang berbeda namun tidak terpisahkan dalam penggunaannya oleh Suku Waris di Papua. Paar yang merupakan tempurung labu kering, digunakan sebagai penutup kelamin pria. Sementara Kee, ikat pinggang dari tulang burung kasuari berfungsi untuk menjaga Paar tetap pada tempatnya. Kombinasi ini digunakan dalam tarian dan musik pada pesta adat yang memainkan peran sebagai pakaian tradisional sekaligus alat musik.
Guoto
Guoto adalah alat musik petik tradisional dari Papua Barat yang terbuat dari kayu dan kulit lembu. Guoto dimainkan dengan cara dipetik yang menghasilkan suara stabil berkat lubang kecil di bagian tengahnya untuk membantu resonansi. Alat musik ini digunakan dalam berbagai upacara adat dan hiburan di Papua Barat.
Memahami alat musik Papua dan cara memainkannya memberikan wawasan lebih dalam tentang kehidupan sehari-hari serta nilai-nilai masyarakat Papua, sekaligus mengenali warisan budaya yang kaya dan beragam.