Home News China Tetapkan Darurat Perang Distrik di Beijing, Ada Apa?

China Tetapkan Darurat Perang Distrik di Beijing, Ada Apa?

by Papua Damai
China Tetapkan Darurat Perang Distrik di Beijing, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia – China memberlakukan “darurat perang” (emergency wartime) di salah satu distrik di Beijing, yang merupakan ibukota negara ekonomi terbesar kedua dunia ini. Pemerintah setempat melarang aktivitas pariwisata pada hari Sabtu setelah virus corona (covid-19) menginfeksi sekolompok orang di sekitar pasar grosir besar memicu kekhawatiran gelombang baru covid-19.

Kekhawatiran tersebut mencuat karena terjadi gelombang kedua pandemi, yang telah menginfeksi lebih dari 7,66 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 420.000. Bahkan penambahan ini terjadi pada negara-negar yang sebelumnya tak ada lagi penambaha penyebaran virus ini.

Seperti di ketahui, virus ini pertama kali dilaporkan di pasar makanan laut di Wuhan, ibukota provinsi Hubei di Cina tengah, pada Desember.

Chu Junwei, seorang pejabat dari distrik Fengtai barat daya Beijing, pada Sabtu (13/06/2020) mengatakan bahwa distrik itu dalam “mode darurat masa perang”.

Hasil test swab 45 orang, dari 517 yang diuji di pasar grosir Xinfadi distrik, telah dites positif untuk virus corona baru, meskipun tidak satupun dari mereka menunjukkan gejala COVID-19 sebelumnya, kata Chu.

Seorang juru bicara pemerintah kota Beijing mengatakan kepada pengarahan bahwa enam pasien COVID-19 yang dikonfirmasi di Beijing pada hari Jumat telah mengunjungi pasar Xinfadi. Ibukota akan menangguhkan acara olahraga dan pariwisata antar provinsi segera berlaku, katanya.

Sebelumnya, seperti dikutip dari AFP, pejabat setempat mengatakan setidaknya ada tujuh kasus baru yang disebabkan dari pasar tersebut. “Sekolah dan taman bermain di area tersebut juga ditutup,” tulis AFP, Sabtu (13/6/2020).

Dikutip dari Reuters, pasar Xinfadi juga sudah ditutup mulai Sabtu pagi ini pukul 3.00 waktu setempat. Sebanyak 10.000 orang yang ada dan mengunjungi pasar akan dites corona.

Penyebaran dimulai saat dua pria yang bekerja di sebuah perusahaan daging, yang terinfeksi Corona mengunjungi pasar itu. Namun sayangnya tidak dikabarkan jelas bagaimana pria tersebut terinfeksi.

Dari data Worldometers, ada 11 kasus baru di China. Total kasus kini menjadi 83.075.

(hps/hps)

Read More

Related Posts