Home News Corona Mengganas, jika Tak Libur Bursa RI Bisa Babak Belur

Corona Mengganas, jika Tak Libur Bursa RI Bisa Babak Belur

by Papua Damai
Corona Mengganas, jika Tak Libur Bursa RI Bisa Babak Belur

Jakarta, CNBC Indonesia – Pelaku pasar hari ini bisa bernafas lega. Libur menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah menyelamatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lolos dari koreksi dalam. Apabila perdagangan hari ini dibuka maka kemungkinan besar IHSG akan turun bersama-sama dengan bursa Asia lain.

Tajuk utama berita dunia hari ini mengabarkan bahwa Beijing siap mencanangkan undang-undang baru terkait keamanan Hong Kong. Aturan ini dikhawatirkan akan menimbulkan gelombang protes baru dari para demonstran di Hong Kong.

Peraturan baru ini memudahkan Beijing untuk menindak para demonstran yang melakukan protes atas kekuasaan Partai Komunis China atau pemimpinnya Xi Jin Ping. Peraturan ini dibuat setelah terjadinya demonstrasi yang berlarut-larut sejak Juni tahun lalu.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan AS akan bereaksi sangat keras apabila China tetap ngotot akan peraturan ini. Hal ini memicu konflik perang dagang ke tensi yang semakin parah.

Sebelumnya Nasdaq memperketat berberapa aturan yang sepertinya ditujukan untuk menyulitkan perusahaan dari China untuk melakukan penawaran perdana (IPO) di bursa saham Negeri Paman Sam.

Di Jepang, Japan Statistics Bureau merilis data yang menunjukkan terjadi penurunan harga barang-barang konsumsi (deflasi) sebesar 0,2% dibandingkan dengan April 2019. Angka ini lebih tinggi dari konsensus yang dihimpun Reuters yaitu deflasi 0,1%.Penurunan ini yang pertama kali terjadi dalam 3 tahun terakhir. Penurunan ini menunjukkan daya beli masyarakat yang turun setelah dihajar pandemi Corona.

Tidak cukup dari pasar global, berita buruk juga datang dari dalam negeri. Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia kembali menembus rekor baru harian. Pada Kamis kemarin (21/5/2020), jumlah pasien baru virus corona bertambah 973 orang atau nyaris 1.000 orang dan merupakan rekor tertinggi harian.

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan dengan total penambahan tersebut, jumlah pasien positif corona di Indonesia mencapai 20.162 orang. Dari jumlah itu, 4.838 orang sembuh dan 1.278 orang meninggal dunia.

Kenaikan ini pasti membuat panik para pelaku pasar terhadap rencana The New Normal yang sudah disiapkan oleh Badan usaha Milik Negara (BUMN).

Dikhawatirkan IHSG akan mengalami penurunan ketika dibuka pada hari Selasa (26/5/20) imbas dari berita-berita buruk ini, apalagi jika tidak ada berita baik yang datang dalam 3 hari mendatang.

Siang ini mayoritas bursa saham besar di Asia dipantau ambruk, Hang Seng Index Hong Kong dengan penurunan yang paling parah sebesar4,24%,Nikkei Jepang terdepresiasi sebesar 0,85%, sedangkan STI Singapore turun sebesar 2,05%.

Tiga Indeks besar di negeri Paman Sam juga ditutup di Lautan Merah. Dow Jones Industrial Average terkoreksi0,41%, S&P500 terdepresiasi 0,78%, sedangkan Nasdaq anjlok0,97%. Indeks Kontrak berjangka Dow Jones pada 10:45 WIB tercatat turun 0,60%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(trp/trp)

Read More

Related Posts