TIMIKA | Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mimika, Papua Petrus Yumte mengatakan hingga saat ini data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Mimika banyak yang belum valid.
Hal ini sering menyebabkan keributan saat warga mengantri di Kantor POS. Petrus mengatakan data dari semua distrik maupun kampung belum ada yang baik.
“Sampai saat ini semua data di setiap distrik di kampung belum ada yang bagus, warga berkelahi ke kantor pos percuma karena data tidak valid, tidak akan di kasih,” kata Petrus, Rabu (9/3/2022).
Ia mengatakan selama ini pendataan rata-rata tidak berjalan dan yang selalu disalahkan adalah dinas sosial.
“Dinas Sosial tidak mempunyai otoritas untuk mendata dan memverifikasi. Dinas Sosial hanya memfasilitasi untuk program verifikasi dan validasi yang dikerjakan oleh setiap kampung dan kelurahan sampai ke tingkat distrik,” jelasnya.
Untuk itu, ia berharap Musrenbang yang sedang dilaksanakan oleh distrik-distrik di Mimika harus ada program untuk memvalidasi data di setiap kampung kepada calon penerima bantuan.
“Karena yang menjadi soal kita hari ini adalah data di kita rata-rata tidak jalan, Kalau data bagus, semua yang membutuhkan bisa dapat, BPJS pun bisa dapat, kalau data ini tidak bagus tetap tidak bisa padahal banyak bantuan yang bisa didapat oleh warga yang membutuhkan,” jelasnya.
Dijelaskan pula, bantuan yang digelontorkan oleh Kementerian Sosial merupakan bantuan bentuk paket dengan berbagai macam bantuan didalamnya, dengan jumlah akumulasi kurang lebih Rp50 miliar.
“Ada paket bantuan sosial, BST, bantuan covid, bantuan pangan non tunai dan sembako alternatif, akumulasi sekitar sampai 50 miliar,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Papuanesia.id
Artike :Data Keluarga Penerima Manfaat di Mimika Banyak Belum Valid
Sumber: [1]