Papuanesia.id –
WAMENA—Lantaran dinilai menjaga keamanan di Jayawijaya dengan baik dan bijaksana, warga Kabupaten Jayawijaya meminta kepada Kapolda Papua untuk tidak mengganti Kapolres Jayawijaya, AKBP. Muh Safei, AB, SE.
Sebelum pernyataan ini dikeluarkan, sejumlah warga lebih dulu melakukan musyawarah di kampung untuk mengevaluasi pengamanan yang dilakukan selama ini. Mereka juga membentuk Forum Komunikasi Kepala Suku dan Masyarakat (FKSM) Jayawijaya dan akan bersurat kepada Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D Fakiri, SIK agar tak mengganti Kapolres Jayawijaya, ini merupakan hasil musyawarah warga sendiri.
Ketua Forum Komunikasi Kepala Suku dan Masyarakat Kabupaten Jayawijaya, Abika Elopere menyatakan, demi keamanan dan pengamanan, Kapolres Jayawijaya lebih efektif dalam penanganan aksi demo penolakan DOB, karena itu, Kapolres Jayawijaya tidak boleh diganti.
“Kapolres adalah warga Jayawijaya sehingga dapat mempertahankan pengamanan di wilayah Pegunungan Tengah Papua, Kapolres Jayawijaya juga sangat profesional dalam menjalankan tugasnya,”ungkapnya Selasa (7/6) di Wamena.
Kata Abika, warga juga meminta agar Kapolres Jayawijaya bisa mengabdi di Lembah Baliem dalam kurun 5 tahun untuk kelancaran keamanan dan pembangunan, ini sudah terbukti kestabilan keamanan di Jayawijaya dapat dikendalikan oleh Kapolres Jayawijaya dengan kebijakan yang dinilai baik.
Sementara itu di tempat yang sama, Sekretaris Forum Komunikasi Kepala Suku dan Masyarakat Jayawijaya, Firdaus Wenda S.Sos menyatakan warga Lapago melihat bahwa Kapolres Jayawijaya merupakan orang yang bisa melihat dan mempertanggungjawabkan situasi dalam keadaan apapun.
“Kami tokoh, gereja, kepala suku dan seluruh warga menikmati situasi yang aman, sekalipun ada demo yang berturut-turut tentang penolakan DOB itu bisa berjalan dan terkendali,”katanya.(jo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]