Police Handout via Daily MirrorDerek Chauvin, eks polisi Minneapolis yang ditangkap setelah aksinya menindih leher George Floyd viral. Floyd, yang saat itu ditangkap karena diduga menggunakan uang palsu tewas, dengan kematiannya menimbulkan gelombang demonstrasi besar di AS.
MINNEAPOLIS, KOMPAS.com – Derek Chauvin, polisi yang tindih leher George Floyd hingga tewas, dilaporkan berada dalam pengawasan ketat di penjara.
Chauvin disebut mempunyai kamera yang fokus hanya kepadanya setiap hari, dan harus menjalani pemeriksaan setiap 15 menit.
Derek Chauvin, yang ditangkap pada Jumat (29/5/2020), saat ini menjalani isolasi di Penjara Ramsey County, St Paul, Minnesota.
Baca juga: Istri Derek Chauvin, Polisi yang Tindih Leher George Floyd, Ajukan Cerai
Dia ditahan, dengan sebelumnya dipecat, setelah terekam menindih leher George Floyd hingga tewas dalam kejadian di Minneapolis Senin (25/5/2020).
Eks polisi berusia 44 tahun itu dilaporkan dimasukkan ke sel khusus, di fasilitas yang kabarnya diperuntukkan bagi tahanan level tinggi.
Sumber kepada TMZ menerangkan, Chauvin sama sekali tidak melakukan kontak mata dengan siapa pun ketika dia sampai di penjara pada Jumat.
Otoritas setempat tidak mengonfirmasi apakah pemasangan kamera itu bertujuan untuk mencegah Chauvin melakukan bunuh diri.
Diberitakan Daily Mirror Minggu (31/5/2020), Penjara Ramsey County menerangkan pemeriksaan setiap 15 menit itu bagian dari prosedur.
Meski begitu, sumber di internal lembaga pemasyarakatan mengungkapkan, mereka tidak ingin Chauvin melakukan hal konyol selama ditahan.
TMZ memberitakan, si mantan polisi disebut menghabiskan 23 jam waktunya dalam sel, dengan satu jam sehari dia diizinkan berjalan ke luar.
Baca juga: Polisi Derek Chauvin yang Tindih George Floyd Dijerat Pasal Pembunuhan Berlapis