JAKARTA, Papuanesia.id – Senjata andalan kopassus yang biasa digunakan dalam berbagai operasi di medan tempur. Senjata ini memiliki tujuan dan tugas masing-masing untuk mempertahankan dan melindungi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Senjata legendaris andalan Kopasus ini bukan hanya buatan luar negeri, tetapi ada juga hasil produksi industri pertahanan lokal PT Pindad. Kualitasnya tidak kalah jauh dengan produk impor yang sama-sama berfungsi dengan bagus.
Senjata andalan Kopassus ini dimiliki seluruh anggota Korps Baret Merah untuk segala medan tempur. Berikut ini deretan lima senjata andalan Kopassus dirangkum dari beberapa sumber.
Inilah daftar 5 senjata andalan Kopassus :
1. SS2 -V5 A1
Dilansir oleh laman resmi PT Pindad, senjata ini merupakan versi terbaru dari SS2-V5 yang mendapatkan beberapa upgrade untuk meningkatkan performanya.
Popor lipat yang menjadi standar SS2-V5 diganti dengan popor model teleskopik. SS2-V5 A1 memiliki ukuran kaliber 5,56 x 45mm dengan berat tanpa peluru 3,35 kilogram dan jika terisi penuh dengan peluru menjadi 3,71 kilogram.
Pada bagian handguard senjata ini disematkan rail di bagian kiri, kanan, atas dan bawah guna untuk memasang aksesoris, misalnya senter. Sementara pada rail bawah dipasang sebuah vertical feregrip yang dapat menambah ergonomi dan kenyamanan dalam penggunaan senjata.
Senjata api ini memiliki alat jarak tembak efektif sejauh 200 meter menggunakan peluru Ordinary Ball Cartridge MU5-TJ atau SS109, Blank Cartridge MU5-H.
SS2-V5 senjata andalan Kopassus buatan PT Pindad. (Foto : PT Pindad)
2. Bren
Bren merupakan senapan mesin ringan yang diadopsi oleh Britania pada tahun 1930-an. Senjata ini menjadi andalan Kopassus pada awal mula masa pembentukannya pada 1953 untuk mendukung operasi.
Bren juga merupakan versi modifikasi dari mesin ringan ZB vz yang dirancang di Cekoslowakia. Bren tahap selanjutnya menggunakan Magazen peluru box melengkung yang khas, pelindung pijar kerucut dan rubah cepat. Pada 1950-an Bren didesain ulang untuk menggunakan peluru 7,62x51mm NATO.
Editor : Donald Karouw
Follow Berita iNewsPapua di Google News
Sumber: [1]