VIVA – Setelah menempuh 19 jam perjalanan, dua astronaut Amerika Serikat akhirnya sampai di Stasiun Luar Angkasa (ISS). Doug Hurley dan Bob Behnken memulai perjalanannya dari Kennedy Space Center, Florida, menggunakan roket dan pesawat luar angkasa buatan SpaceX.
Dikutip VIVA Digital dari Independent, Senin 1 Juni 2020, ini adalah pertama kalinya perusahaan swasta menempatkan manusia ke ruang angkasa, dan juga pertama kalinya astronaut lepas landas dari Amerika Serikat setelah program pesawat ulang-alik 2011.
ISS sendiri mengorbit 220 mil di atas Bumi, dan laboratorium terapung ini akan berfungsi sebagai rumah bagi dua astronaut itu selama beberapa bulan mendatang.
Pesawat Crew Dragon harus melakukan serangkaian manuver untuk bisa sampai ke sana, menaikkan orbitnya setelah dilepas dari roket sampai posisinya mendekati ISS dan bisa berlabuh di sana.
Baca Juga: Menguak Cara Kerja Twitter sebagai Detektif Online
Crew Dragon bisa terparkir secara mandiri di modul Harmony. Setelah terparkir dan dilakukan pemeriksaan tekanan, Hurley dan Behnken akan bergabung dengan tiga astronaut lainnya di ISS, yakni Chris Cassidy dari NASA, Anatoli Ivanishin dan Ivan Vagner dari Rusia.
Tujuan dari misi Demo-2 adalah menguji coba pesawat luar angkasa SpaceX, untuk mengangkut astronaut ke luar angkasa hingga bisa kembali dengan selamat.
Penerbangan kemarin jadi langkah terakhir perusahaan yang dipimpin Elon Musk, untuk mendapat sertifikasi dari NASA dalam misi jangka panjang pengiriman berawak ke orbit luar Bumi. Dua astronaut itu akan tinggal selama empat bulan di ISS.