Home Berita Utama Diduga Serangan Jantung, Seorang Pria Tewas di Panti Pijat – Papuanesia.id

Diduga Serangan Jantung, Seorang Pria Tewas di Panti Pijat – Papuanesia.id

by Papuaku
Diduga Serangan Jantung, Seorang Pria Tewas di Panti Pijat - Cepos Online

Papuanesia.id –

JAYAPURA-Seorang pria diketahui bernama Yoram (58) warga Sentani ditemukan meninggal di Panti Pijat Timung Sakura, tepatnya di Jalan Expo Waena, Distrik Heram, Sabtu (19/3) sekira pukul 19.30 WIT. Korban ditemukan di dalam salah satu kamar Panti Pijat Timung Sakura dalam keadaan posisi terlentang di atas kasur tanpa menggunakan baju dan sudah tidak bernyawa.

   Kapolsek Heram AKP Frangky Rumbiak menuturkan sebagaimana keterangan saksi Y (36) pemilik Panti Pijat, korban diketahui datang untuk dipijit sekira pukul 19.15 WIT. Korban saat itu  langsung diantarkan ke salah satu kamar untuk menerima jasa layanan pijit dari  N (42).

    “Saat berada dalam kamar, korban tiba-tiba mengeluh merasakan panas di bagian dadanya dan langsung tak sadarkan diri. Melihat kejadian tersebut, Nana langsung melaporkannya ke pemilik Panti Pijit, kemudian saksi Y datang bersama suaminya untuk melihat kondisi korban,” terang Kapolsek sebagaimana keterangan saksi.

   Menyikapi situasi tersebut, pemilik Panti Pijit langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Heram via telepon. Tak lama kemudian anggota Polsek Heram langsung datang ke TKP dan menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa di atas kasur. Anggota saat itu juga melakukan pemasangan garis polisi, sementara jenazah dibawa ke RS Bhayangkara.

   “Dugaan sementara dari hasil pemeriksaan saksi di lokasi kejadian, korban meninggal dunia kemungkinan akibat serangan jantung. Namun untuk lebih memperjelas atau memastikan penyebab korban meninggal dunia, keluarga korban meminta untuk dilakukan otopsi,” kata Kapolsek.

   Lanjut Kapolsek, dari hasil otopsi jenazah yang dilakukan dr. Jimmy Sembay, S.Pf, korban meninggal dunia akibat serangan jantung, atau dikarenakan posisi jantung membengkak hingga menyumbat aliran oksigen ke otak.

   “Pihak keluarga pun menerima kematian korban karena sakit, bukan karena hal lain, karena ditubuh korban tidak ditemui adanya tanda-tanda kekerasan dan dengan didukung oleh hasil otopsi yang menyatakan korban meninggal dunia karena serangan jantung,” pungkasnya.(fia/ade/tri)

Continue Reading

Sumber: [1]

Related Posts