WAISAI, Papuanesia.id – Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat mengutuk dugaan pencabulan yang dilakukan seorang penduduk Desa Wisata Arborek terhadap wisatawan wanita asal Jakarta pada Kamis (1/9/2022) lalu. Peristiwa itu dinilai mencoreng citra pariwisata di Raja Ampat.
Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Ellen Risamasu menyayangkan terjadinya tindakan tidak terpuji tersebut. Apalagi, saat ini Dinas Pariwisata Raja Ampat tengah berjuang bangkit bersama para pelaku usaha pariwisata pasca pandemi Covid-19.
“Kami sangat sayangkan hal ini terjadi terhadap tamu wisatawan di saat pemulihan pariwisata Raja Ampat yang makin membaik pasca pandemi Covid-19, kata Ellen kepada Papuanesia.id, Selasa (6/9/2022).
Dia berharap kejadian tersebut tidak akan terulang kembali. Untuk itu Dinas Pariwisata Raja Ampat akan melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha pariwisata untuk membahas hal tersebut.
“Harapan kami kejadian ini menjadi suatu pelajaran dan tidak akan terulang lagi di kemudian hari,” tandas Ellen.
Editor : Rizky Agustian
Sumber: [1]