Papuanesia.id –
WAMENA—Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi meminta kepada Dinas Pendidikan agar mendengarkan aspirasi guru yang mengabdi di kampung -kampung, sehingga para guru ini merasa diperhatikan.
Menurutnya, apabila aspirasi guru sudah didengarkan dan ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan maka para guru juga harus bertanggungjawab dan tetap berada di tempat tugasnya, sebab Jayawijaya butuh pendidikan yang baik untuk masa depan anak -anak yang ada di distrik dan kampung.
“Ini harus saling sinkron, jika aspirasi guru sudah didengarkan dan ditindaklanjuti maka mereka harus bertanggungjawab dengan pendidikan di tempat tugasnya, jangan sering meninggalkan tempat tugasnya,” ungkapnya, Senin (18/3) kemarin.
Ia menyatakan, saat ini kepala bidang dari Dinas Pendidikan sudah aktif turun ke lapangan guna melihat sekolah -sekolah, khususnya yang masuk dalam tanggungjawab Pemkab Jayawijaya, mereka ini turun untuk melakukan pendataan, jika ada sekolah tidak aktif, maka harus mencari tahu masalahnya.
Bupati juga menjelaskan, tujuan dari pendataan ini untuk mengetahui masalah yang terjadi di sekolah, contoh kalau memang masalah itu ada di kepala sekolahnya, maka secepatnya mengambil tindakan dengan menonaktifkan kepala sekolah itu dan diganti dengan yang lain agar proses belajar mengajar tak terhambat.
“Saya ingin pendidikan itu merata, baik di kota maupun distrik dan kampung, semuanya harus jalan bersama, kalau ada masalah -masalah yang membuat sekolah itu tidak jalan, maka dinas pendidikan harus cepat mencari solusi yang tepat,” ungkapnya.
Jangan pendidikan terhambat karena ulah oknum guru sendiri, semua masalah yang dihadapi itu disampaikan kepada dinas teknis agar mereka tahu dan bisa segera mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. (jo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]