Home News Dokter di Wuhan yang Kulitnya Menghitam Meninggal, Publik China Marah

Dokter di Wuhan yang Kulitnya Menghitam Meninggal, Publik China Marah

by Papua Damai
Dokter di Wuhan yang Kulitnya Menghitam Meninggal, Publik China Marah

Dr Hu Weifeng, dokter di Wuhan yang menjadi viral pada April setelah kulitnya menghitam dikarenakan pengobatan virus corona. Dia meninggal pada Selasa (2/6/2020) setelah lima bulan berjuang.BTV via BBCDr Hu Weifeng, dokter di Wuhan yang menjadi viral pada April setelah kulitnya menghitam dikarenakan pengobatan virus corona. Dia meninggal pada Selasa (2/6/2020) setelah lima bulan berjuang.

BEIJING, KOMPAS.com – Kematian Hu Weifeng, dokter garda terdepan di China tengah, memicu reaksi marah publik tentang cara pemerintah menangani virus corona.

Dr Hu meninggal pada Selasa (2/6/2020) setelah lima bulan berjuang mengalahkan virus yang pertama terdeteksi di Wuhan pada Desember 2019 itu.

Dia menjadi pemberitaan pada Maret, ketika kulitnya menghitam dikarenakan “masalah pada fungsi hati” selama mendapat pengobatan virus corona.

Baca juga: Dokter di Wuhan yang Kulitnya Menghitam karena Pengobatan Virus Corona Meninggal

Penyebab kematian Hu Weifeng tidak diketahui. Kabar itu langsung memantik reaksi publik China, dengan media sosial dipenuhi kemarahan.

Siapa Hu Weifeng?

Dr Hu merupakan seorang urologis, yang bertugas di Rumah Sakit Pusat Wuhan, tempat ketika Covid-19 pertama kali teridentifikasi.

Dia positif terinfeksi virus itu pada Januari saat wabah pertama merebak, dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit lain dua bulan berselang.

Kondisinya sempat meningkat pada pertengahan Maret. Namun, setelah itu dia mengalami pendarahan otak pada akhir April dan menjalani operasi.

Dr Hu dan koleganya, kardiologis Dr Yi Fan, menjadi viral pada April setelah media setempat mengabarkan “perjuangan keras mereka melawan Covid-19”.

Baca juga: Sakit karena Covid-19, Dokter di Wuhan Dapati Kulit Mereka Menghitam

Pengguna Weibo terperanjat ketika melihat kulit menghitam dari dua dokter itu, dengan media mengulas perubahan itu karena “fungsi abnormal lever” mereka.

Dilansir BBC, Rabu (3/6/2020), keduanya kemudian dikenal sebagai “dokter Wuhan berwajah hitam”, dan menuai pujian karena berjuang sembuh dari virus itu.


Read More

Related Posts