Papuanesia.id –
Bupati: Infrastruktur Jalan, Pelabuhan, Rumah Sakit, Pendidikan hingga Ketahanan Pangan untuk Kemajuan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat
JAKARTA – Bupati Yahukimo Didimus Yahuli bergerak maju mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Yahukimo sebagai central pertumbungan pembangunan di wilayah Pegunungan tengah Papua yang kini telah dimekarkan menjadi Provinsi Papua Pegunungan. Langkah yang diambil Bupati Yahuli yakni bertemu langsung Kepala Staf Kepresidenan Jendral TNI (Purn) Moeldoko di Kantor Sekretariat Kepresidenan (KSP) di Jakarta, Senin (8/8).
“ Ini langkah strategis kami pemerintah sesuai dengan tugas pemerintahan, guna percepatan dan pembangunan wilayah dan warga di Yahukimo, itu tujuan utama kami datang ke sini bertemu KSP,” ujarnya kepada media usai pertemuan tersebut.
Bupati Didimus Yahuli mengatakan, dirinya bersama beberapa kepala dinas bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Jendral TNI (Purn) Dr. Moeldoko sdidampingi Tenaga Ahli Utama KSP Theo Litaay dan Ibu Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani. Pertemuan berjalan baik dengan suasana keakraban.
“ Dalam kesempatan itu saya menyampaikan langsung kepada Bapak Moeldoko apa-apa yang menjadi kendala dalam pembangunan di Kabupaten Yahukimo. Saya sampaikan, Yahukimo adalah bagian NKRI dan satu-satunya kabupaten di Pegunungan Tengah yang masih terisolir,” ujar Bupati Didimus Yahuli.
Dikatakan, disebut terisolir karena jalan dari Wamena ke Yahukimo belum tembus, kemudian dari Dekai ke Pelabuan Papera juga demikian. Sementara Yahukimo terletak di daerah central untuk menopang perekonomian, pembangunan, pelayanan publik dari Provinsi Papua Pegunungan yang baru saja dimekarkan. Tentu ini harus menjadi perhatian dari staf khusus kepresidenan untuk mengkoordinasikan dengan semua menteri-menteri terkait sebagaimana proposal yang pihaknya ajukan.
“Beliau terima kunjungan kami dengan sangat baik, dengan staf yang ada akan di follow up secara teknisnya dengan Kepala Bappeda Kabupaten Yahukimo dan Bappernas untuk bagaimana di tahun anggaran 2023 formulasi anggaran di Yahukimo bisa meningkat, terutama untuk membangun infrastruktur berupa jalan dan jembatan, lapangan terbang, subsidi penerbangan perintis dapat ditingkatkan dan stadion bisa dibangun dan paling penting juga terkait peningkatan status rumah sakit dari Tipe D menjadi Tipe C dengan standar pembangunan RS sesuai tipe yang ada dan juga pembangunan infrastruktur pelabuhan termasuk jalan menuju pelabuhan (Dekai – Pepera) serta infrastruktur lainnya,” ujarnya.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jendral TNI (Purn) Dr. Moeldoko foto bersama Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani, Tenaga Ahli Utama KSP Theo Litaaydan Kepala Bappeda Yahukimo Yulianus Layuk Rompe, ST, MT foto bersama usai pertemuan.
Foto: KSP for Cepos
Bupati Didimus berharap, pengajuan rancangan pembagunan ini mendapat satu jawaban positif. “Namanya juga lobi, dan kami berhadap ada jawaban dan tindaklanjut yang positif, sebab semua ini demi pembangunan di Yahukimo,” katanya.
Satu hal penting dalam pertemuan itu, lanjutnya, semua paparan rencana pembangunan sangat mendapat respon positif dari KSP, apalagi terkait dengan ketahanan pangan di Yahukimo.
Sekedar diketahui, saat ini Pemkab Yahukimo melalui Program Yahukimo Mandiri telah membuka laham sawah seluar 200 hekter di Maroku Distrik Dekai, dimana semua petani yang dilibatkan adalah warga lokal.
“Kami minta dukungan KSP untuk secepatnya mendapatkan izin dari kementerian terkait, terkait Perusda. Sebab Perusda inilah yang akan menjadi payung dari semua komponen untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan income perkapita, kebutuhan pangan dan lainnya” jelasnya.
Kepada KSP, Bupati juga menyampaikan strategi pemerintah saat ini yang mulai melakukan pendataan ulang penduduk, termasuk peningkatan-peningkatan lainnya. “ Saya berharap usaha pemerintah ini mendapat dukungan warga Yahukimo, dengan tujuan Yahukimo mendapatkan peningkatan Pembangunan,” jelasnya lagi.
Dikatakan, rencana Kedepan Kabupaten Yahukimo akan menjadi wilayah central bagi daerah di Provinsi Papua Pegunungan.
“ Yahukimo berpotensi membuka masa depan untuk Papua pegunungan melihat luas wilayah yang sangat cukup, apalagi untuk pembukaan penerbangan internasional dan nasional serta sarana pendukung lain,” ungkap Bupati Didimus.
Menurutnya, jika saat ini Wamena dijadikan sebagai Ibukota Provinsi Papua Pegunungan, tapi Yahukimo bisa menjadi salah satu daerah untuk pembangunan berbagai fasilitas publik seperti Rumah Sakit Umum, Universitas dan Kantor pemerintahan vertikal. “Semua ini bisa saja di pusatkan di Yahukimo karena lahan di Kabupaten Yahukimo sangat-sangat memungkinkan,” katanya.
Selain itu, Yahukimo juga bisa menjadi salah satu wilayah alternatif untuk mensupplay barang ke Wamena, “ Yahukimo akan strategis untuk memenuhi kebutuhan di Provinsi Papua Pegunungan, karena punya wilayah yang luas, lapangan terbang yang akan terus ditingkatkan, dan juga Yahukimo memiliki pelabuhan sungai untuk moda tranportasi barang-barang kebutuhan warga dan pembangunan,” terangnya.
Lebih jauh dijelaskan, saat ini pengiriman logistik barang melalui sungai di Kabupaten Yahukimo masing menggunakan pelabuhan Logpond untuk kebutuhan terbatas. Namun potensi itu terbuka luas di Pelabuhan Papera, dimana saat ini infrastrukturnya sementara dibangun dengan dana APBN,” tapi jalan tembus dari Dekai ke Keike, dan dari keike ke Pepera ini yang masih belum memadai sekitar 40-50 km yang harus dikerjakan. Ini juga yang kami dorong dan sampaikan ke KSP,” ungkapnya.
Jika jalan ini sudah dibuka dang kondisi memadai, paling tidak bisa dipastikan 1/3 Kabupaten Yahukimo bisa terbuka isolasinya, “ini belum termasuk wilayah pegunungan karena medannya cukup berat,” kata Bupati.
Bupati Minta dukungan doa dari semua warga Yahukimo, untuk daya dan upaya yang dilakukannya untuk kemajuan Yahukimo. “ Kami sudah sampaikan semua, berharap ada dukungan positif, kami minta doa dan dukungan dari warga, selebihnya kita serahkan recana baik ini pada Tuhan,” ucapnya.
Kepala Bappeda Yahukimo Yulianus Layuk Rompe, ST, MT yang turut mendampingi Bupati bertemu dengan Kepala Staff Kepresidenan mengatakan, pertemuan dengan KSP sangat bermanfaat bagi Kabupaten Yahukimo. “ Pertemuan ini merupakan sinergitas program antara pemerintah pusat dan daerah, yakni bagaimana menanggulangi dan mendorong percepatan pembangunan daerah, sesuai dengan instruksi presiden No.9 tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah No 78 tahun 2014 tentang penanggunglanan daerah tertinggal,” jelasnya.
Pertemuan dengan KSP tujuannya agar bagaimana percepatan pembangunan Papua itu salah satunya sesuai dengan visi misi Bupati Yahukimo yakni Yahukimo Sehat, Yahukimo Cerdas dan Yahukimo Mandiri. “ Pak Moeldoko sangat apresiasi usulan kami dan tertarik dengan ketahanan Papua, sehingga mereka berharap yahukimo membuka lahan seluas-luasnya untuk pertanian guna peningkatan ketahanan pangan di kabupaten Yahukimo dan umumnya di wilayah Lapago,” jelasnya.
Pihaknya berharap, Yahukimo menjaid sentra pangan di Wilayah Papua Pegunungan. Untuk ketahanan pangan, akan difokuskan ke Padi. Hal ini juga sudah disampaikan ke kepala KSP, dan direspon positif. Bahkan Informasi yang diberikan, ada bibit unggul Padi yang dibudidayakan, dimana untuk satu hektar bisa menghasilkan 10 ton Padi. “ tahun ini kami focus untuk 100 hektar pembukaan lahan sawah, dari rencana 200 hektar yang akan dibuka,” terangnya.
Terkait infrastruktur jalan, “ Yahukimo wilayah yang strategis, dari pintu Selatan Papua ke wilayah Pegunungan Papua, sehingga kami dorong untuk segera membuka pelabuhan sungai di Papera, membangun jalan dari Dekai ke Papera, begitu juga dengan Lokpond, sehingga akses barang bisa melalui Yahukimo, yang kemudian bisa didistribusikan ke Wamena dan ke kabupaten-kabupaten lainnya di pegunungan tengah Papua,” paparnya.
Tenaga Ahli Utama KSP, Theo Litaay mengatakan, KSP mendukung dan menyambut positif penyampaian Bupati Yahukimo terkait upaya percepatan pembangunan daerah yang disampaikan ke KSP.
“ Bapak Jendral TNI ( Purn) Dr. Moeldoko sebagai Kepala Staff Kepresidenan sangat positif menyambut presentasi yang disampaikan bapak bupati, karena program dari kabupaten Yahukimo memberikan perhatian yang besar kepada kesejahteraan, sebagaimana focus dari pemerintah presiden Jokowi untuk membangun kesejahteraan warga, dan di Yahukimo hal itu Nampak dari isu untuk akses melalui pelabuhan dan jalan tembus, kemudian mengenaik kesehatan, peningkatan status Rumah Sakit umum, peningkatan sarana prasarana pendidikan, dan ketahanan pangan, ini menjadi perhatian yang sangat serius dari bapak Moeldoko,” ujarnya seraya menambahkan bahwa nanti aka nada koordinasi lebih lanjut lintas kementrian melalui KSP bersama dengan Bappenas dan Kementerian dalam Negeri serta sekretariat wakil presiden. (ist/luc)
Continue Reading
Sumber: [1]