TIMIKA | Ketua Pelkesi Wilayah V, Dokter Leonard Pardede, SPOg mengatakan, program kampung sehat yang dilakukan pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) adalah bagian dari menghadirkan keadilan sosial bagi warga.
“Kampung sehat bukan saingan Puskesmas, tapi mitra untuk bersama-sama menghadirkan keadilan sosial bagi warga kampung di bidang kesehatan,” kata Dokter Leo di MPCC YPMAK, Jalan Cenderawasih, Selasa (1/3/2022).
Program kampung sehat yang didanai oleh YPMAK dari dana kemitraan PT Freeport Indonesia ini dijalankan oleh Pelkesi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua.
YPMAK mengadakan workshop dan sosialisasi program kampung sehat. Setelah workshop ini nanti akan ada kesepakatan yang ditandatangani oleh Dinkes dan Pelkesi dalam menjalankan program ini.
Untuk menjalankannya, akan dibuat pedoman pekerjaan dan langkah-langkah yang akan dilakukan selama program berjalan.
“Langkah-langkah apa dan siapa yang kerja ini, kerja itu, nanti diimplementasikan di 19 kampung 5 distrik yang diintervensi,” jelas dokter Leo.
Diharapkan semua tujuan-tujuan dari program kampung sehat ini bisa tercapai dengan kerjasama Pelkesi dan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas.
“Kampung sehat itu untuk membantu wilayah-wilayah yang tidak ada layanan kesehatan. Nanti akan disepakati masing-masing bidang kerja apa,” katanya.
Salah satu tujuan kampung sehat ini ialah merubah pola hidup bersih warga. Beberapa diantaranya seperti bagaimana pengelolaan air bersih, intervensi ibu hamil, bayi, penyakit menular dan tidak menular, lingkungan, stunting dan kepada orang usia lanjut.
Diharapkan agar pelayanan kampung sehat nanti tidak tumpang tindih dengan pelayanan dari pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan.
Wakil Direktur Grant Making YPMAK, Yohan Wambrauw mengatakan, program kampung sehat yang akan dijalankan oleh Pelkesi ini bisa benar-benar menjangkau warga di wilayah pedalaman.
“Harapan YPMAK bahwa Pelkesi ini bisa melayani 19 kampung yang menjadi sasaran untuk bidang kesehatan ini,” katanya.
Yohan menyebutkan dalam program ini ada layanan klinik bergerak yang mana untuk wilayah pegunungan dijangkau dengan penerbangan dan wilayah pesisir dengan kapal atau speedboat.
Selain itu, Pelkesi dalam program ini diharapkan bisa mendata warga di kampung agar nantinya bisa memiliki nomor induk kependudukan dan bisa didaftarkan sebagai peserta jaminan kesehatan.
“Dengan masuk di BPJS, maka ada kemudahan untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan, selain itu juga bila ada pembiayaan yang tidak tercover, maka itu bisa dicover oleh YPMAK,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Papuanesia.id
Artike :dr Leo Pardede: Kampung Sehat YPMAK Hadirkan Keadilan Sosial Bagi Masyarakat
Sumber: [1]