Papuanesia.id –
JAYAPURA– Kota Jayapura harus tetap dipercantik dan diperindah serta harus tetap aman dan damai sesuai dengan moto pembangunan Kota Jayapura “Satu Hati Membangun Kota Jayapura Demi Kemuliaan Tuhan”. Karena itu, dibutuhkan peran serta dan partisipasi dari warga maupun stakeholder, BUMN/BUMD, pelaku usaha dan Perbankan, perhotelan di Kota Jayapura.
Hal ini dikatakan Penjabat Wali Kota Jayapura DR Frans Pekey, M.Si., saat memimpin Rakor Pemkot Jayapura bersama BUMN/BUMD, perhotelan, perbankan,Mall, Pelaku usaha di Kota Jayapura, yang berlangsung di Hotel Sahid Entrop, Jayapura, Jumat (1/7) lalu.
Pj. Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si., mengakui, Rakor ini juga untuk ajang silahturahmi serta memperkenalkan dirinya kepada semua tamu undangan yang hadir, sekaligus membangun hubungan kerjasama dalam membangun Kota Jayapura.
Kota Jayapura sebagai kota perdagangan dan jasa, maka dunia usaha memberikan kontribusi yang besar dan luar bisa dlaam membangun pertumbuhan ekonomi di kota jayapura sekaligus memberikan PAD.
“Karena dunia usaha memberikan kontribusi yang besar maka Pemkot juga menawarkan sejumlah program yang bisa melibatkan dunia usaha dan perhotelan diantaranya yang saya tawarkan ingin mengaktifkan atau memberikan peluang bagi seniman yang ada di Kota Jayapura yang juga anak Papua dan non Papua yang lahir besar di Papua dengan memberikan ruang setidaknya bisa memberikan lagu, mengisi tarian di hotel, restoran dan kafe sehingga melalui kerjasama ini dapat memberdayakan OAP dan non OAP yang lahir besar di Papua bisa bekerja dengan maksimal,’’katanya.
Pemkot juga membantu mempromosikan hasil -hasil kerajinan kuliner dan juga membuat fotoboad setiap hotel sehingga memberikan kesan setiap tempat usaha sehingga nuansa kepapuaan itu ditampikan lewat suara, seni, lagu, kuliner dan juga seni -seni serta ukuran.
Sehingga tidak hanya mereka mencari usaha atau profit tapi juga bisa memberdayakan warga lokal baik Papua maupun non Papua.
“Dari hasil yang saya tawarkan tersebut ternyata direspon dengan baik mau bersama-sama mensukseskan program ini dan ini bagian memberdayakan OAP, memberi ruang supaya adek-adek mempunyai kesempatan untuk mengembangkan bakatnya sekaligus mendapatkan penghasilan dari situ dan tidak lagi berpikir hal negative untuk mabuk atau tindakan yang merugikan orang lain dengan menyibukkan mereka kegiatan positif,’’ujarnya.
Pekey juga meminta kegiatan olahraga juga dihidupkan kembali supaya potensi anak muda OAP dan non papua bisa mengembangkan bakatnya dibidang usaha dan seni serta bidang lainnya, kedepan digallakan anak-anak milenial yang bisa menghidupkan Kota Jayapura.
Dan pelaku usaha bisa melakukan kegiatan menamam bunga, mempercantik kota jayapura diminta setiap perhotelan, perbankan dan BUMN/BUMD bisa mengambil spot sepanjang pembatas jalan protokol untuk menanam bunga atau membuat program promosi ditempatnya yang penting sesuai dengan aturan yang ada.
Sementara itu, Ketua PHRI Papua H. Syahrir Hasan, SE, mengakui, pada prinsipnya pelaku usaha di Kota Jayapura khususnya di bidang perhotelan dan café, restoran sangat mendukung program Pemkot Jayapura dalam membangun Kota Jayapura yang lebih maju dan baik lagi, yang penting dalam menjaga perekonomian tetap membaik dan lancar.
“Pemerintah juga harus bisa menjamin Kamtibmas di Kota Jayapura, sehingga kegiatan di hotel maupun warga yang keluar rumah bisa tenang dan aman, dengan demikian, perekonomian dan perputaran uang di Kota Jayapura bisa terjadi dengan maksimal, karena Kota Jayapura hanya mengandalkan sektor pemasukan di bidang jasa dan perdagangan.”ujarnya. (dil/tri)
Continue Reading
Sumber: [1]