Papuanesia.id –
JAYAPURA – Selain pemain, staf pelatih dan medis pun juga mulai pamit dari Persipura Jayapura.
Untuk jajaran pelatih, Angel Alfredo Vera lebih dulu angkat kaki, kemudian disusul oleh coach Andri yang merupakan asisten pelatih Alfredo.
Alfredo kemudian berlabuh bersama kontestan Liga 1, Persita Tangerang. Andri justru memilih pinangan Persis Solo yang musim depan akan kembali bermain di kompetisi tertinggi sepakbola tanah air.
Andri akan kembali bekerja sama dengan Jacksen F. Tiago yang baru saja diberikan kepercayaan untuk menukangi Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo.
Tak hanya staf pelatih, physiotherapy tim Persipura, Dian Erfianto juga resmi berpamitan dari tim kebanggaan warga Papua itu.
Sejatinya, Erfianto masih memiliki harapan untuk menjadi bagian dari pasukan Mutiara Hitam. Hanya saja, ia tak kunjung menemukan kejelasan nasibnya.
“Karena belum ada kejelasan dari tim, jadi saya memutuskan pamit. Karena sekarang saya sudah punya anak jadi saya harus segera mencari pekerjaan,” ungkap Erfianto kepada Cenderawasih Pos via telepon selulernya, Senin (9/5).
Ia mengaku berat untuk berpisah dengan Ian Kabes dan kolega, namun tuntutan masa depan dan karir memaksanya harus keluar. Tapi biar bagaimana pun, Persipura merupakan sebuah keluarga baginya.
“Sedih memang berpisah sama Persipura, karena saya di tim sudah merasa nyaman, kekeluargaan di tim menurut saya baik sekali,” ujarnya.
“Meskipun saya muslim dan di sana mayoritas non muslim tetapi toleransi beragama nya juga sangat kuat. Pemain juga welcome ke saya, dan kita saling sharing juga,” sambungnya.
Erfianto juga berharap bisa kembali bergabung bersama Persipura di musim berikutnya. Ia mengaku terbuka jika dirinya masih dibutuhkan oleh pasukan Mutiara Hitam.
“Semoga di kesempatan lain saya pribadi bisa kembali bekerjasama dengan Persipura. Sudah seperti keluarga saya sendiri para pemain dan official yang terlibat selama 3 tahun dengan saya,” pungkasnya. (eri/nat)
Continue Reading
Sumber: [1]