TIMIKA | Kepolisian di Papua melalui Satuan Tugas Damai Cartenz masih mendalami informasi terkait delapan warga sipil yang tewas saat mengerjakan Tower BTS di Beoga, Puncak, Papua.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Kombes Pol Muhamad Firman menjelaskan, meski masih dalami informasi terkait 8 orang yang tewas dalam insiden tersebut, pihaknya masih mengutamakan misi evakuasi korban di sana.
“Nah yang pertama kita laksanakan ini adalah kita fokus pada evakuasi penyelamatan dulu. Yang delapan orang ini, sudah meninggal atau belum. Karena kan informasinya ini sudah meninggal, tapi kita pastikan dulu yang delapan orang,” terangnya saat ditemui di Mapolres Mimika, Jumat (4/3/2022).
Dijelaskan Firman, pihak Polda Papua melalui Kapolda Irjen Pol Matius Fakiri, saat ini sudah melakukan komunikasi dengan Bupati Puncak Wilem Wandik.
Dari komunikasi itu, aparat keamanan dibantu warga lakukan penyisiran untuk mencari keberadaan korban.
“Dari warga sana sekarang sedang menyisir di lokasi untuk mencari korban itu,” terangnya.
Selain itu, pihak Kepolisian saat ini juga sedang mendiskusikan proses evakuasi para korban dengan pihak korporat.
Sebab pengerjaan tower ini disayangkan tanpa dukungan aparat keamanan. Namun dipastikan Firman, pihak kepolisian sedang mendalami juga informasi ini.
Kesulitan evakuasi, dijelaskan Firman, saat ini adalah medan yang sulit ditempuh dengan jalur darat. Ia berharap, dengan sekali mobilisasi saja, misi evakuasi dapat terlaksana dengan sukses.
“Kalau dilihat dari medan, kemudian kalau memang betul delapan orang, berati kan ada satu mobilisasi evakuasi nanti,” terangnya.
“Betul. Tidak bisa ditempuh dengan jalur darat. Jadi kita nanti ada beberapa skenario, tapi ini juga kita masih rapatkan evakuasinya seperti apa,” tambahnya.
Selain informasi terkait korban, Polisi juga belum bisa memastikan kronologi kejadian di TKP. Sebab seperti yang banyak diberitakan, terdapat satu orang yang selamat dan korban tersebut belum dapat dihubungi.
“Untuk kronologis secara langsung, kami belum bisa berikan secara detil karena belum bisa komunikasi dengan satu orang yang selamat itu,” terangnya.
Diharapkan, satu orang korban yang selamat, berinisial NS ini dievakuasi dulu lalu diajak komunikasi guna memberikan keterangan pasti.
Terkait situasi terakhir, disebutkan bahwa area di sekitar TKP relatif terkendali. Sebab menurutnya sudah terdapat 126 prajurit TNI dan 64 anggota Polri di Distrik Beoga.
Namun terkait misi evakuasi, Polisi masih belum dapat mengabari jumlah personil yang akan diturunkan. Dan tentunya melalui petunjuk Kapolda Papua.
Hingga saat ini, pelaku dugaan penyerangan sembilan pekerja Palaparing Timur di Beoga itu masih dalam penyelidikan.
“Kami masih penyilidikan untuk pelakunya,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Papuanesia.id
Artike :Evakuasi Korban Pembunuhan di Beoga Diharapkan Bisa Sekali Mobilisasi
Sumber: [1]