Bisnis.com, JAKARTA – Meningkatnya permintaan akan transaksi secara daring di tengah pandemi virus corona, menjadi salah satu alasan Facebook meluncurkan fitur Shop (toko) yang merupakan platform dagang elektronik (ecommerce).
Platform tersebut akan menyediakan etalase daring secara gratis bagi para penggunan Facebook dan Instagram yang didukung oleh layanan pihak ketiga, termasuk Shopify, BigCommerce, dan Woo.
Dikutip melalui the Verge, Rabu (20/5/2020), langkah Facebook ini memberikan dorongan baru terhadap dunia dagang elektronik (dagang-el/e-commerce).
CEO Mark Zuckerberg mengatakan bahwa perluasan layanan di sektor akan menjadi langkah penting untuk mulai membangun kembali perekonomian di tengah pandemi Covid-19 berlanjut.
“Jika Anda tidak dapat secara fisik membuka toko atau restoran, Anda masih dapat menerima pesanan secara daring dan mengirimkannya kepada orang-orang. Hal ini yang harus kita optimalkan” katanya seperti dikutip melalui the Verge, Rabu, (20/5/2020).
Peluncuran fitur Shop tersebut datang karena kebijakan karantina wilayah dan social distancing di beberapa negara terkait dengan pandemi Covid-19 menciptakan rekor tersendiri untuk penjualan perusahaan e-commerce.
Di sisi lain, pandemi virus Corona juga menghancurkan bisnis kecil, yang selama ini mengandalkan penjualan secara luring.
Adapun, dalam survey yang dilakukan oleh Facebook dan Small Business Roundtable sepertiga dari sektor usaha mikro dan kecil (UMKM) melaporkan bahwa mereka telah berhenti beroperasi. Sementara itu, 11 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka bisa gagal dalam tiga bulan ke depan jika situasi saat ini berlanjut.
Menurutnya, penjualan daring telah menjadi titik terang bagi bisnis kecil. Facebook menjanjikan bakal membawa lebih banyak bisnis lokal untuk memanfaatkan penjualan secara daring. Mark juga meyakini, dengan adanya optimalisasi penjualan secara daring akan membantu pelaku usaha bertahan sekaligus menciptakan peluang bisnis baru yang besar untuk Facebook sendiri.
Mark mengatakan, fitur Shop dapat ditemukan di halaman Facebook Bisnis dan profil Instagram. Barang-barang yang disediakan bisnis untuk dibeli akan muncul di dalam toko, dan pengguna dapat menyimpan barang atau memesan.
Bisnis tersebut dapat menangani masalah dukungan pelanggan melalui Messenger, Instagram, dan WhatsApp. Akhirnya, perusahaan berencana untuk membiarkan pengguna menelusuri katalog toko dan melakukan pembelian langsung dari jendela obrolan.
Dia juga berencana untuk mengaktifkan fitur khusus yang memungkinkan pemilik usaha atau menandai item dari katalog Facebook, sehingga mereka dapat muncul di bagian bawah video langsung.
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
facebook, ecommerce
Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga terdampak virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.