Home News Fenomena Strawberry Moon Terjadi pada 5 Juni, Puncaknya 6 Juni

Fenomena Strawberry Moon Terjadi pada 5 Juni, Puncaknya 6 Juni

by Papua Damai
Fenomena Strawberry Moon Terjadi pada 5 Juni, Puncaknya 6 Juni

Jakarta

Fenomena astronomi yang dikenal dengan strawberry moon akan terjadi pada 5 Juni 2020. Fase awal strawberry moon dimulai dengan fase bulan purnama.

Fenomena itu disampaikan Pusat Sains dan Antariksa LAPAN dalam akun Instagram resminya, seperti dilihat detikcom, Jumat (5/6/2020). Fase bulan purnama yang mengawali strawberry full moon terjadi pada pukul 02.12 WIB.

“Bulan akan terletak di belakang Bumi bila dilihat dari Matahari dan wajahnya akan sepenuhnya disinari cahaya Matahari. Fase ini terjadi pada pukul 02.12 WIB. Bulan purnama dikenal oleh suku-suku asli Amerika awal sebagai Bulan Stroberi Penuh,” tulis Pusat Sains dan Antariksa LAPAN.

Puncak fenomena strawberry full moon akan terjadi pada 6 Juni 2020. Bulan stroberi penuh akan terjadi pada pukul 02.12 WIB.

“Puncak fenomena ini terjadi pada pukul 02.12 waktu Indonesia Barat pada jarak 369.005 kilometer dari pusat Bumi. Purnama ini dapat disaksikan dari arah Barat Daya,” tulis LAPAN.

Strawberry full moon dinamai demikian karena suku-suku asli di Amerika menjadikannya penanda isyarat waktu tahun untuk mengumpulkan buah stroberi yang sudah matang dan siap untuk dipetik. Strawberry full moon juga dinamai hot moon (bulan panas).

Selain fenomena strawberry full moon, pada 6 Juni 2020 juga terjadi gerhana bulan penumbra. Gerhana bulan ini terjadi ketika Bulan melewati bayangan sebagian bumi.

“Selama gerhana ini, Bulan akan sedikit lebih gelap dari biasanya. Gerhana akan terlihat di sebagian besar Eropa, Afrika, Asia, Australia, Samudra Hindia, dan Australia,” tulis LAPAN.

Gerhana bulan penumbra dimulai pada 6 Juni 2020 pukul 00.45.51 WIB. Puncak gerhana terjadi pukul 02.24.55 WIB dan berakhir pukul 04.04.03 WIB.

(azr/hri)

Read More

Related Posts