JAYAPURA, Papuanesia.id – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura mengingatkan potensi kenaikan tinggi gelombang dan permukaan laut di pesisir utara Papua pada 20-23 Januari 2023. Hal ini disebabkan fenomena super new moon atau fase bulan baru
“Fenomena tersebut terjadi pada 21 Januari, namun dari pantauan kenaikan tinggi muka laut sejak 20-23 Januari,” kata Prakirawan Stasiun Maritim Jayapura BBMKG wilayah V Dian Lestari Rahanra, Rabu (18/1/2023).
Menurut Dian, peningkatan tinggi gelombang dan permukaan laut berpotensi terjadi di antaranya wilayah perairan utara Supiori, Biak Numfor, Sarmi, dan Jayapura.
“Untuk di Jayapura itu wilayah yang terdampak seperti Demta, Depapre, Base-G, Holtekamp, Hamadi dan Muaratami,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tinggi gelombang di wilayah perairan Sarmi dan Jayapura diprakirakan dapat mencapai 1,5 meter hingga 2 meter pada 20-23 Januari.
“Fase bulan baru memang berpotensi memicu naiknya permukaan laut, jika kondisi ini didukung naiknya tinggi gelombang, maka berpotensi menyebabkan banjir rob,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya mengimbau kepada warga pesisir dan nelayan agar selalu mewaspadai potensi naiknya tinggi gelombang dan permukaan laut tersebut.
Editor : Rizky Agustian
Follow Berita iNewsPapua di Google News
Sumber: [1]