Jayapura (PAPUANESIA.ID) –
Organisasi Gabungan Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Papua mendorong pengunaan buku elektronik (E-katalog) lokal sehingga mempermudah dalam proses pengadaan alat.
Ketua Gakeslab Papua Denny Bonai kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan adanya E-katalog tentunya akan memberikan kemudahan bagi instansi terkait dalam proses pengadaan barang dan jasa.
“Seperti pembelian alat untuk rumah sakit, yang mana mereka akan mendapatkan kepastian spesifikasi teknik akan barang dan asa yang dipesan serta harga yang ditawarkan juga seragam,” katanya.
Menurut Denny, hal tersebut penting guna menjaga kualitas dari barang jangan sampai ada alat rekondisi.
“Untuk itu kami akan melakukan sosialisasikan serta sertifikasi apakah perusahaan itu layak atau tidak dalam penjualan alat-alat kesehatan,” ujarnya.
Dia menjelaskan jika ketahuan ada anggota Gaskeslab yang menjual barang rekondisi maka ia tidak akan segan-segan memberikan sanksi yang bisa berujung pencabutan izin.
“Kami ingin berikan terbaik bagi warga Papua apalagi di bidang kesehatan seperti ini, kami juga akan menggunakan produk dalam negeri yang mana sesuai arahan dari Ketua Gakeslab Pusat dan pesan pemerintah Provinsi Papua,” katanya.
Dia menambahkan selain itu juga pihaknya akan merangkul lebih banyak lagi para pelaku usaha agar ke depan Gakeslab bisa lebih maju.
“Dari data yang ada kami baru 52 perusahaan yang terdaftar untuk itu kami akan mengajak mereka untuk gabung agar alat-alat kesehatan di Papua ini tidak ketinggalan,”katanya.
Denny Bonai merupakan Ketua terpilih pada pemilihan Musyawarah Provinsi (Musprov) Papua ke tiga dengan periode 2022-2026 yang dilaksanakan (12/5) salah satu hotel di Kota Jayapura.
Sumber: [1]