Jakarta: Media asal Korea Selatan melaporkan bahwa Samsung telah memulai proses produksi massal Galaxy Fold 2, mendukung informasi bahwa smartphone lipat ini akan diluncurkan pada bulan Agustus mendatang.
Hal ini memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi lebih lanjut paling awal pada bulan Juni mendatang. Samsung secara resmi hanya mengonfirmasi rentang waktu peluncuran pada semester dua tahun 2020 ini untuk Galaxy Fold 2 dan Note 20.
Mengutip GSM Arena, pihak internal yang mengklaim sebagai pemasok komponen untuk Samsung meyakini bahwa Galaxy Fold 2 akan menggunakan Ultra Thin Glass (UTG), serupa ponsel lipat Samsung sebelumnya, Galaxy Z Flip.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Panel layar tersebut diperkirakan merupakan panel UTG yang juga dibuat oleh Schott dan Dowoo Insys. Samsung Galaxy Fold baru ini diperkirakan akan dipasarkan dengan harga lebih terjangkau, meski mengusung layar dengan refresh rate 120Hz.
Prediksi pasar mengindikasi bahwa Samsung akan mengapalkan 2,5 juta hingga tiga juta unit pada tahun 2020 ini, sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan Galaxy Fold generasi pertama yang meluncur pada tahun 2019 lalu.
Beberapa hari lalu, beredar informasi paten yang menggambar rencana Samsung untuk membekali ponsel cerdas berlayar lipat ini dengan kemampuan tahan air. Namun, hal ini tidak menjamin bahwa Fold 2 akan mengusung kemampuan tahan air.
Sumber asal Korea Selatan menyebut bahwa Samsung mempertahankan lapisan layar plastik serupa generasi pertama sebagai cadangan jika rencana terkait panel UTG tidak berhasil. Sebelumnya, Samsung mengumumkan chipset 5G terjangkau baru karyanya, yaitu Exynos 880.
SoC ini dibangun pada proses manufaktur 8nm FinFET dan menggunakan CPU octa-core dengan kecepatan 1.82Ghz. Menyoal GPU, SoC ini menggunakan GPU Mali-G76 MP5. Cap ISP pada 64MP untuk setup kamera tunggal dan implementasi ganda dapat meningkat hingga 20MP + 20MP.
Sementara itu, Samsung dilaporkan masih memimpin pasar penjualan smartphone dunia pada kuartal pertama tahun 2020 ini. Meskipun demikian, pangsa pasar diperoleh Samsung mengalami penurunan, selaras dengan penurunan pasar smartphone global sebesar 13 persen.
Laporan Counter Point menyebut meski masih menduduki peringkat pertama, Samsung hanya mengapalkan sebanyak 59 juta unit smartphone ke seluruh dunia selama kuartal pertama 2020 ini, menyebabkan pangsa pasarnya menurun dari 21 persen menjadi 20 persen.
(MMI)