Papuanesia.id –
JAYAPURA– Meriahkan Sumpah Pemuda, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua akan menggelar pameran ekonomi kreatif selama 3 hari di Kota Jayapura.
Ekonomi kreatif yang dimaksud akan menampilkan sekitar 200 hasil Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Anak Muda Papua.
Pameran rencananya akan berlangsung tanggal 25 Oktober sampai 28 Oktober itu akan mengusung tema “Temu Karya dan Pameran Ekonomi Kreativitas Anak Muda Papua“ dan “Kebangkitan Ekonomikas Anak Muda Papua”
Ketua DPD GAMKI Provinsi Papua Dominggus B. Stanly Noya, SE mengatakan kegiatan ini melibatakan semua pihak dan organisasi kemasyarakatan dan pemuda.
“Kegiatan ini upaya membangkitkan semangat juang pemuda, menjadi pemuda kreatif yang hasilnya bisa tembus ke pasar daerah dan internasional. Jadi pemuda tidak sibuk dengan kegiatan politik,” Kata Dominggus B Stanly Noya, Jumat (07/10) Di Abepura.
Semua OKP akan terlibat dalam kegiatan ini. Tanpa membedakan agama dan suku. Ia menyebut akan melibatkan semua eleman warga, pemerintah dan pihak keamanan.
“Semoga ini upaya membangkit ekonomi kreatif. Selama ini kita sibuk berkecimpung dengan politik. GAMKI mencoba merangkul pemuda bukan hanya pada semangat sumpah pemuda, kegiatan ini akan berlanjut tidak hanya temu karya dan pameran tapi ada muaranya ke depan, ” ujarnya.
Ketua Panitia Pemeran Ralf Repasi, S.IP dalam pameran itu akan ditampilkan ratusan hasil UMKM, bahkan ada beberapa produk unggulan yang sudah masuk ke pasar nasional, juga ikut meriahkan pameran tersebut.
“Ada beberapa produk yang sudah go internasional seperti kopi Tiom. Bahkan sudah dapat ijin dan hak paten. Namun yang menjadi kendala adalah produksi, penampungan dan pegembangan hingga stok,“ Ucapnya.
Produksi dan stok barang menjadi kendala. Karena banyaknya permintaan dari pasar. Hal itu, kata Ralf terbukti saat pameran nasional di Senayan kopi Papua habis. Namun, di daerah kekurangan produksi dan stok. “Ini butuh perhatian dari pemerintah,“ harapnya.
Produk unggulan lain yang akan ditampilkan dalam pameran adalah arang briket, sagu yang telah diolah menjadi kue dan mie, sabun dari pinang, desain grafis, ayaman dan kerajinan tangan dari mama-mama Papua.
Ia mengatakan pihak sudah membangun komunikasi dengan pemerintah daerah, pihak DPR Papua dan pihak terkait agar pameran bertepatan dengan hari sumpah pemuda tersebut berjalan sesuai rencana awal digelar tanggal 25 Oktober hingga 28 Oktober tersebut.
“Pemerintah terbuka terkait pemeran itu teruma pihak Dewan sangat memberikan suport atas kegiatan ini,” ucapanya.
Saat pameran, kata Ralf Repasi pihaknya akan meluncurkan aplikasi bernama “toko kita“ melalui aplikasi ini, semua hasil karya anak muda Papua bisa dipasarkan diaplikasi tersebut.
Anggota DPR Papua Yonas Nusi menyatakan pihaknya sangat mendukung upaya GAMKI Papua menjembatani para pelaku UMKM dalam mempromosikan hasil karya mereka.
“Ini perlu mendapat dukungan semua pihak, para pemuda ini sangat tampil kreatif, makanya hasilnya perlu ditampilkan dipublik, bahwa pemuda Papua ada,” ucapnya.(dil/gin)
Continue Reading
Sumber: [1]