Jakarta, CNN Indonesia — Elon Musk, pendiri Tesla sekaligus SpaceX, ternyata pernah menyampaikan ambisinya untuk bekerja sama dengan badan luar angkasa AS, NASA. Impian itu disampaikannya dalam wawancara eksklusif dengan CNN pada 2004 atau 16 tahun lalu.
Melansir CNN, Senin (1/6) cuplikan wawancara itu berlangsung kurang lebih tiga menit. Dalam video itu, Elon menyampaikan keinginannya untuk bermitra dengan NASA dan mengirim orang ke luar angkasa suatu hari ini. Tak disangka, 16 tahun lalu ambisi dan obsesinya menggandeng NASA terwujud.
“Saya pikir apa yang kami lakukan sangat penting bagi masa depan NASA,” kata Musk saat itu.
Pada Sabtu (30/5), proyek SpaceX bersama NASA berhasil diluncurkan ke luar angkasa dari Florida, AS. Saat ini kapsul Crew Dragon milik SpaceX yang membawa dua astronaut NASA telah tiba dan menempel atau mengait dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Peluncuran ini merupakan tonggak sejarah, yakni pertama kalinya dalam hampir satu dekade astronaut terbang ke luar angkasa dari AS. Selain itu, peluncuran ini merupakan sejarah perusahaan swasta SpaceX yang mengoperasikan roket dan moda transportasi luar angkasa membawa astronaut keluar dari orbit bumi.
CNN pun menggali dan merilis rekaman lama wawancara Elon Musk dengan salah satu kru. Tujuannya agar publik melihat kembali bagaimana orang, perusahaan, dan cerita yang diliput CNN telah berevolusi.
Elon Musk ingin membantu NASA melangkah lebih jauh sejak dua dekade lalu.
“Saya pikir secara mendasar cara kami membantu NASA adalah dengan menurunkan biaya akses ke ruang angkasa, sehingga memungkinkan kami melakukan lebih banyak hal menarik dengan anggaran tertentu,”kata Musk pada 2004.
“Jika kita ingin pergi ke bulan, jika kita ingin pergi ke Mars, tidak ada cara untuk kita sampai di sana yakni dengan (mengurangi) anggaran NASA saat ini, kecuali ada peningkatan drastis dalam biaya. Jadi saya pikir perusahaan seperti SpaceX benar-benar penting untuk pencapaian misi NASA,” imbuhnya.
Selama wawancara di 2004 itu, ia mengatakan telah membayangkan permintaan pengiriman satelit dan kargo ke luar angkasa meningkat. Selain itu, ia juga membayangkan bisnis luar angkasa berkembang ke dalam lini bisnis baru.
“Saya pikir Anda akan mendapatkan layanan wisata antariksa atau petualangan antariksa,” katanya.
Saat ini, SpaceX terus membangun dan menguji prototipe awal dari pesawat luar angkasa Starship-nya. Pesawat ini telah lama digadang-gadang oleh Musk sebagai kendaraan yang akan membawa manusia pertama ke Mars buat saat hari nanti. SpaceX beradu dengan pesaingnya seperti Blue Origin dan Virgin Galactic yang juga membangun teknologi pariwisata luar angkasa.
“Apa yang saya pikir adalah kita mulai melihat era baru eksplorasi ruang angkasa. Salah satunya didorong oleh perusahaan komersial dan pemerintah,” kata Musk pada tahun 2004. (ulf/mik)