Ilustrasi pencegehan wabah virus corona gelombang dua di Beijing, China. (AP/Andy Wong)
Jakarta, CNN Indonesia —
Bandara Internasional Beijing, China, membatalkan lebih 1.200 penerbangan dari dan menuju ibu kota menyusul penemuan ratusan kasus virus corona (Covid-19) baru dalam beberapa hari terakhir.
Pada Rabu (17/6), Beijing melaporkan tambahan 31 kasus infeksi baru virus corona. Hingga kini, ada 137 kasus penularan baru di kota itu dalam enam hari terakhir dan sebagian besar kasus itu terkait dengan pasar tradisional Xinfadi.
Akibatnya, pemerintah kota Beijing menerapkan penguncian wilayah (lockdown) di beberapa daerah ibu kota, terutama puluhan perumahan dan area sekitar pasar Xinfadi.
Hari ini, Bandara Beijing juga membatalkan 1.255 penerbangan atau 70 persen dari total penerbangan per harinya.
Pihak berwenang Beijing juga mendesak warga ibu kota untuk tidak pergi keluar kota. Saat ini, pemerintah Beijing juga terus melakukan pemeriksaan massal dan pelacakan kontak, terutama bagi seluruh pedagang pasar Xinfadi dan warga yang tinggal di dekat pasar atau yang pernah mengunjungi tempat perbelanjaan itu dalam beberapa waktu terakhir.
Pihak berwenang Beijing mengatakan setidaknya 200 ribu orang mengunjungi pasar Xinfadi sejak 30 Mei lalu. Pasar itu menjadi pemasok 70 persen buah dan sayuran bagi Beijing.
Sejauh ini, 8.000 pedagang serta pekerja di Pasar Xinfadi telah diperiksa corona dan dikarantina.
Sementara itu, beberapa provinsi di China juga menerapkan karantina bagi wisatawan atau warga Beijing yang mengunjungi wilayah mereka.
“Situasi epidemi di ibu kota sangat parah,” kata juru bicara pemerintah Kota Beijing, Xu Hejian, seperti dilansir AFP.
Pihak berwenang Beijing juga telah menutup 11 pasar tradisional dan menyemprotkan cairan disinfektan ribuan toko makanan dan minuman.
Beijing juga kembali menutup sekolah-sekolah demo mencegah penyebaran virus corona.
Klaster baru penularan corona di Pasar Xinfadi bermula ketika tiga pedagang pasar tersebut dinyatakan terinfeksi virus corona. Sejak itu, tiga warga Beijing yang pernah mengunjungi pasar itu juga dinyatakan positif corona.
Pengelola pasar grosir daging Xinfadi mengatakan virus corona terdeteksi pada talenan yang digunakan pedagang untuk memotong salmon impor.
(CNN Indonesia/Fajrian)
Pihak berwenang langsung menutup pasar itu, termasuk pasar makanan laut lain yang dikunjungi oleh salah satu pasien. Petugas kesehatan China juga langsung melakukan desinfeksi dan pengumpulan sampel.
(rds/ayp)