Papuanesia.id –
KEEROM – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP melakukan penanaman perdana padi sawah varietas ‘Mamberamo’ di Intaimelyan, Distrik Skanto, Sabtu(11/6).
Penanaman padi yang dilakukan Bupati Keerom di lahan seluas 3 hektar ini merupakan salah bentuk dukungan Pemkab Keerom, khususnya bagi kelompok Tani Karya Makmur, dan petani di Keerom secara umum.
Beberapa aktivitas dilakukan Bupati diantaranya dari melihat titik pengambilan air untuk sawah, pembibitan hingga penanaman. Selanjutnya Bupati didampingi Ketua TP-PKK Keerom, Ny. Yani Frank Gusbager, ST melakukan penyerahan bantuan pupuk urea, NPK Phonska dan pestisida, dilanjutkan dialog tentang kesulitan yang dihadapi petani dalam proses produksi.
Bupati mengatakan, kehadirannya pada acara tersebut adalah bentuk dukungan dirinya selaku Bupati Keerom kepada petani di Keerom dalam kegiatan produksi dan pengolahan lahan atau sawahnya.
“Hari ini kita berada di lahan seluas 3 Ha milik kelompok tani Karya Makmur Kampung Intaimelyan, Distrik skanto. Program penanaman padi ini merupakan bagian dari program pemerintah, khususnya untuk meningkatkan ketahanan pangan, sehingga saya hadir langsung memberi dukungan bagi petani,’’ungkapnya.
Orang nomor satu di Keerom ini menyebutkan, proses produksi yang dijalani petani sangat panjang, mulai dari penyiapan lahan, penanaman hingga pasca panen dan butuh biaya yang tak sedikit. Karenanya, petani sangat membutuhkan dukungan pemerintah untuk menjawab kesulitannya.
Bupati menjelaskan, beberapa lokasi di Keerom telah memiliki produk unggulannya masing-masing. Diantaranya Web dengan tanaman buah durian, Arso Timur dan Mannem (jagung), Arso 3-4 (bawang merah) dan Intaimelyan dengan padinya.
“Keerom memiliki keberagaman pangan yang cukup banyak, ini harus kita jaga dan terus kembangkan, karena dengan keberagaman pangan ini maka ketahanan pangan juga akan kuat. Termasuk tanaman pangan lokal seperti sagu, biji-bijian dan lain-lain. Ini merupakan strategi besar dalam membangun ketahanan pangan di Kabupaten Keerom untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” pungkasnya. (eri/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]