MANOKWARI, Papuanesia.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat mengerahkan petugas untuk mengawasi kondisi kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 1443 Hijriah. Pengawasan ini menyusul maraknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.
Kepala Bidang Peternakan pada DP3 Manokwari Nixon Karubaba mengatakan, penyembelihan hewan kurban akan dilakukan pada 80 lokasi di sekitaran Kota Manokwari.
Dia menuturkan, kehadiran petugas DP3 ke setiap lokasi pemotongan untuk memastikan hewan kurban yang akan dipotong atau disembelih bebas dari PMK yang kini tengah mewabah di sejumlah daerah di luar Papua.
“Meski sampai saat ini Papua Barat termasuk Manokwari masih aman dari kasus PMK, tapi karena PMK sudah menjadi masalah nasional berstatus bencana non alam, tugas rutin kami untuk melakukan pengawasan lalu lintas ternak di Manokwari,” ujar Karubaba di Manokwari, Kamis (30/6/2022).
Menurutnya, untuk mencegah wabah PMK di Manokwari, Pemkab melarang masuknya hewan ternak dari luar daerah, terutama jenis hewan berpotensi PMK yakni sapi, domba, kambing dan babi.
“Kami tidak memberikan izin untuk memasukkan hewan dari luar daerah, terutama menjelang pelaksanaan hari raya kurban bulan depan,” ucapnya.
Dia mengingat, keterbatasan anggaran tahun ini DP3 Manokwari tidak lagi melibatkan mahasiswa program studi peternakan Universitas Papua dan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) untuk mengawasi kondisi kesehatan hewan kurban di setiap lokasi pemotongan.
Editor : Kurnia Illahi
Sumber: [1]