Papuanesia.id –
Di Base G Seorang ASN Pria Bakar Rumah Sendiri
JAYAPURA – Kasus kebakaran di Kota Jayapura nampaknya mulai marak. Setelah kejadian kebakaran di Holtekam Distrik Muara Tami kemudian selang 2 hari kemudian 6 unit rumah dan kios ludes terbakar.
Belum tuntas apa penyebab kebakaran, kejadian lain terjadi di dua lokasi berbeda. Waktunya terjadi dihari yang sama yakni Rabu (4/5). Hanya berbeda jam. Kebakaran pertama terjadi di Base G pada pagi hari dan siangnya terjadi di Jl Samratulangi, Jayapura.
Menariknya untuk kasus kebakaran di Base G ini bisa dipastikan karena unsur kesengajaan. Satu unit rumah di Jl Tanjung Ria ludes dibakar pemiliknya. Ini juga menjadi warning bagi ibu – ibu rumah tangga maupun anak – anak yang doyan berbelanja online di market place karena diduga pemilik rumah kesal karena sang istri mengizinkan anaknya membayar transaksi belanja online.
Diceritakan Kapolsek Jayapura Utara, AKP Jahja Rumra bahwa kejadian tersebut terjadi sekira pukul 08.00 WIT dimana sebelumnya pelaku berinisial UW (46) marah dan mengancam menggunakan pisau dapur terhadap istri dan anaknya lantaran mengizinkan anaknya pergi ke ATM untuk membayar barang online yang dipesan.
Kemarahan ini dilampiaskan dengan menyiramkan bensin ke rumahnya kemudian membakar. Hitungan menit api akhirnya melahap seluruh bagian rumah.
Polisi yang mendengar laporan ini langsung mencari dan mengamankan pelaku. Dari hasil penyidikan yang dilakukan diketahui pria yang sebelumnya bekerja sebagai guru di SMP Negeri 6 Kayu Batu ini sudah kesal lebih dulu terhadap istri dan anaknya bahkan sempat mengancam. Karena ketakutan akhirnya istri dan anaknya memilih untuk mengamankan diri di Dok IX. Namun paginya ia mendengar jika rumahnya sudah dibakar.
Kejadian ini menurut Kapolsek Jahja Rumha terjadi di Jalan Tanjung Ria III Deplat Kanan Pantai Base-G Kelurahan Tanjung Ria Distrik Jayapura Utara pada Rabu (4/5) sekira pukul 08.00 WIT dimana seorang saksi melihat pelaku menarik kasur spring bed dari dalam rumah ke luar rumah kemudian menyiram kasur tersebut menggunakan bensin dan langsung membakar. “Jadi saksi ini kemudian menyampaikan kepada saksi lainnya, MT bahwa UW membakar rumahnya dan saat itu juga MT mendatangi pelaku dan mengamankan 1 jerigen bensin dari tangan UW. Hanya sayangnya saat itu rumahnya sudah terbakar,” beber Jahja.
Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.10 Wit setelah dua unit mobil pemadam kebakaran Kota Jayapura tiba dilokasi kejadian.
Dari keterangan sang istri bernama Antoneta (29) pada malam harnya sang suami yang bekerja di Dinas Pariwisata Provinsi ini memang sudah kesal dan sempat mengancam dirinya sehingga ia memilih nginap di Dok IX. “Pagi harinya baru mereka mendengar informasi bahwa suaminya (pelaku) telah membakar rumah,” imbuh Jahja.
Sementara selang beberapa jam kemudian kebakaran juga terjadi di Pastori Gereja Pengharapan tepat disamping gedung DPR Papua. Hanya disini tidak separah seperti di Base G. Sebuah kamar di lantai II dilaporkan terbakar. Belum diketahui penyebab kebakaran dan pihak pastori juga tidak mempersoalkan kejadian tersebut sehingga tidak dibuatkan laporannya. Proses pemadaman juga berlangsung cepat dimana sekira pukul 12. 40 WIT api berhasil dipadamkan. (ade/nat)
Continue Reading
Sumber: [1]