Papuanesia.id –
Bupati Ricky Ham Pagawak didampingi Kepala BKDSDM Kabupaten Mamberamo Tengah, Budiyanto saat menyerahkan secara simbolis 35 SK CPNS formasi 2018 kepada perwakilan se-Nusantara di Aula Bogo, Kobakma, Selasa (21/6). (Istimewa )
*Bupati RHP: CPNS Tak Boleh Pindah Tugas Sebelum 15 Tahun Mengabdi!
KOBAKMA-Momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Kabupaten Mamberamo Tengah, Selasa (21/6) kemarin menjadi sangat berkesan bagi 277 orang CPNS Kabupaten Mamberamo Tengah Formasi 2018.
Pasalnya, dalam peringatan HUT ke-14 Kabupaten Mamberamo Tengah yang diperingati secara sederhana tersebut, dirangkaikan dengan penyerahan SK CPNS Formasi tahun 2018 dan gaji, di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah bagi 277 CPNS Formasi 2018.
Perayaan ini diawali dengan ibadah pengucapan syukur dengan doa pembukaan yang dipimpin Pdt Thobias Pagawak serta pembacaan firman dan renungan oleh Pastor Donny Room yang mengangkat tema “Hidup Ini Adalah Kesempatan”.
Acara syukuran yang digelar di Aula Bogo itu juga dihadiri Forkompimda Kabupaten Mamteng di antaranya Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Arif Budi Situmeang, Kajari Jayawijaya, Salman, SH., Ketua Pengadilan Negeri Wamena, Dedy Heriyanto, SH. , dan Ketua DPRD Mamteng, Hengky Jikwa. Hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Mamteng Mesir Jikwa, anggota DPRD, para ASN serta 277 orang CPNS formasi 2018 yang tepat dihari jadi menerima SK CPNS yang telah lama ditunggu.
Prosesi penerimaan SK itu secara simbolis diberikan kepada 35 CPNS dari berbagai suku baik Orang Asli Papua (OAP) maupun nusantara.
Sebelumnya dilakukan acara pemotongan kue ulang tahun oleh Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak yang diberikan pertama kepada para pendiri Kabupaten Mamteng para Hamba Tuhan.
Kehadiran para Hamba Tuhan ini sebagai tanda bahwa jasa mereka selalu dikenang, pasalnya Kabupaten Mamteng dapat menjadi kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya merupakan buah dari perjuangan para Hamba Tuhan.
“Saya hadirkan mereka di sini, karena saya mau katakan bahwa Kabupaten Mamberamo Tengah ini berbeda dengan kabupaten yang dimekarkan bersama di tahun 2008. Kabupaten ini hadir atas perjuangan para Hamba Tuhan,”kata Bupati RHP sapaan akrabnya saat hendak memotong kue ulang tahun pada acara Pengucapan Syukur Hari jadi Kabupaten Mamteng yang dirangkaikan dengan Penyerahan SK CPNS Formasi tahun 2018 dan Gaji di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah di Aula Bogo, Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Selasa (21/6).
Setelah menyerahkan potongan kue ke para Hamba Tuhan, Bupati RHP juga menyerahkan potongan kue kepada Forkompimda Kabupaten Mamberamo Tengah serta para pemimpin paguyuban nusantara yang sudah lama berdinas di kabupaten yang beribukota Kobakma tersebut.
Sementara dalam sambutan tunggalnya, Bupati RHP mengatakan kabupaten Mamteng adalah kabupaten yang unik karena memang berbeda dengan tiga kabupaten lainnya yaitu Yalimo, Nduga dan Lanny Jaya.
“Unik karena kabupaten ini didoakan dan direncanakan oleh gereja. Berkat pertolongan Tuhan yang memberikan berkat dan hasil doa ini kepada Gereja Injili Indonesia (GIDI) wilayah Bogo dan seterusnya memberikan mandat kepada bapak terkasih, Bapak Ronny Pagawak dan teman-teman,”ucapnya.
Lanjut RHP, saat ini semua bisa melihat dan menikmati hasil dari Kabupaten Mamberamo Tengah yang telah berbuah dan buah itu telah dipetik yakni Formasi CPNS 2018. Keunikan kedua yakni kabupaten ini telah menerima CPNS yang keempat kalinya. Sedangkan tiga kabupaten lainnya yang dimekarkan bersamaan di tahun 2008 baru tiga kali menerima CPNS.
“Ini karena satu mujizat yang pernah terjadi di kabupaten ini. Karena mujizat itu diizinkan oleh Tuhan. Kabupaten belum diresmikan, kartekernya belum dilantik. Tetapi waktu itu atas pertolongan Tuhan, kami saat itu mendapat formasi khusus yaitu Formasi 2008,”tuturnya.
Dirinya tidak membayangkan hal itu terjadi. Tetapi karena dasar kabupaten ini jelas adalah kabupaten ini diberikan oleh Tuhan. Sehingga bukti daripada itu, berkat pertama yaitu mendapatkan formasi CPNS di luar aturan yang ada. Seraya mengibaratkan seorang anak yang belum lahir, sudah diberikan nama.
Keunikan ketiga sejak kabupaten ini sampai dengan hari ini berusia 14 tahun tidak ada gangguan keamanan dari luar maupun dari dalam. Bupati RHP menegaskan bahwa tidak ada gangguan keamanan antar PNS, CPNS antar keluarga nusantara, antar suku di dalam kabupaten maupun antar keluarga dari wilayah adat yang hidup di Kabupaten Mamberamo Tengah. “Ini bisa terjadi karena kabupaten ini jelas milik Tuhan Yesus Kristus,” tutupnya.
Sementara itu, sebelum menyerahkan SK CPNS secara simbolis, Bupati RHP mengingatkan kepada 277 orang CPNS di lingkup Pemkab Mamteng yang telah menandatangani pakta integritas. Dimana salah satu poin di dalamnya yakni telah mengabdi di Mamberamo Tengah kurang lebih selama 15 tahun baru dapat meminta surat pindah tugas ke daerah lain.
“Kalian sudah tanda tangan dan sudah diikat di atas meterai. Kenapa kami lakukan itu, karena jangan seperti kabupaten-kabupaten di Papua, lebih khusus di wilayah Pegunungan Tengah. Ko (kamu, red) jadikan tempat hanya untuk datang terima NIP (Nomor Induk Pegawai), datang jadi PNS setelah itu ko bawa pulang ke ko punya kampung. Minta maaf di sini tidak,” tegasnya.
Sebab menurut RHP, jikalau seperti itu bupati dua periode ini menyarankan untuk tidak usah mendaftar menjadi pegawai di wilayahnya. Dirinya mengingatkan akan hal ini, karena pegawai yang lalu seperti itu. “Formasi 1, 2 dan 3 mereka setengah mati mau pindah, karena saya tidak izinkan untuk pindah sebelum tahun yang diberikan itu. Tidak ada alasan karena punya suami/istri bertugas di tempat lain. Formasi ini untuk Mamberamo Tengah dan ko juga secara resmi kalau sudah menerima SK maka anda menjadi milik orang Mamberamo Tengah,” ucapnya.
Terkait hal ini, Bupati RHP memerintahkan kepala BKDSDM Kabupaten Mamberamo Tengah agar para CPNS ini wajib menandatangani pakta integritas baru mereka bisa menerima SK CPNS.
Dalam kesempatan itu, Bupati RHP juga menekankan kepada CPNS Formasi 2018 yang baru bahwa sebagai abdi negara seorang pegawai tidak boleh minum minuman keras (Miras). Tidak bisa makan pinang, tidak bisa main judi, tidak bisa main togel.
“Jadi kalau sudah masuk ke sini, ini adalah daerah wilayah terlarang. Minta maaf saya tadi baru dapat kabar ada CPNS yang tadi malam mabuk. Kalau memang betul, saya mau kasih tau ko. Ko baru datang jangan bikin kotor tempat ini. Jangan bikin kotor dengan ko pu budaya dari kampung ko bawa ke sini. Tidak boleh. Ini kabupaten sudah jelas dan saya sampaikan di sini. Bahwa kabupaten ini memang diperjuangkan dan didoakan dapat berkat dari Tuhan. Tidak mungkin menjadi mungkin. Untuk itu saya berharap tolong jaga itu,”ujarnya.
Ditambahkan, beberapa tahun lalu dirinya sendiri yang memimpin para pemain togel dan memukulnya. “Itu mungkin sejarah kalau ada bupati bisa pukul pemain togel. Karena berkat yang Tuhan kasih saya jaga. Harapan saya semua CPNS yang baru tolong menjaga itu. Karena kita di wilayah Mamberamo Tengah mayoritas Gereja Injili Indonesia. Pemilik utama kabupaten ini adalah mereka,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKDSDM) Kabupaten Mamteng, Budiyanto saat memberikan laporan terkait penyerahan Surat Keputusan Bupati Mamteng tentang Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) daerah Formasi tahun 2018 menyampaikan dasar penetapan pengangkatan CPNS Formasi tahun 2018 adalah Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan-RB-RI) No.554 tahun 2018 tentang kebutuhan pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kabupaten Mamteng TA 2018.
Dikatakannya dalam Surat Keputusan Menpan-RB jumlah formasi yang diberikan sebanyak 280 formasi yang terbagi dalam 12 formasi jabatan tenaga pendidikan, 12 formasi jabatan tenaga kesehatan dan 116 formasi jabatan tenaga teknis.
Berdasarkan surat keputusan Menpan-RB tersebut jumlah 280 formasi terbagi sebanyak 80 persen untuk OAP dan 20 persen untuk non OAP. “Namun setelah dilaksanakan proses pendaftaran terdapat beberapa formasi jabatan khususnya tenaga pendidikan dan formasi tenaga kesehatan untuk OAP tidak terpenuhi karena tidak ada pelamar. Sehingga atas instruksi dari Menteri PAN dan RB untuk memenuhi ketersediaan tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan di daerah yang menjadi prioritas utama secara nasional akan formasi tenaga pendidikan dan kesehatan yang tidak ada pelamar tersebut, untuk diisi oleh sebagian pelamar tenaga pendidikan dan kesehatan dari non OAP,”bebernya.
Sehingga lanjut Budiyanto prosentase formasi hingga penetapan nomor induk pegawai menjadi 74 persen untuk OAP dan 26 persen untuk non OAP.
Kemudian SK CPNS formasi 2018 yang dibagikan sebanyak 277 SK yang telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) terhitung 1 November 2020, yang terbagi dan terdiri dari golongan IIA sebanyak 41 orang, golongan IIC sebanyak 48 orang, golongan IIIA sebanyak 183 orang dan golongan IIIB sebanyak 5 orang. Sedangkan sisanya sebanyak 3 formasi masih dalam proses penetapan di BKN.
Selanjutnya para CPNS ini akan diserahkan kepada masing-masing OPD untuk diatur lebih lanjut penempatan mereka di masing-masing unit kerja pada OPD dilingkup Pemkab Mamteng. Pada kegiatan kemarin, juga diserahkan buku tabungan gaji kepada CPNS formasi 2018.
Sekedar diketahui penyerahan SK CPNS Formasi Tahun 2018 secara simbolis diberikan kepada perwakilan kabupaten se Nusantara yang telah ditunjuk, sekaligus menyerahkan buku tabungan gaji secara simbolis. Dimana total gaji yang diberikan selama 6 bulan yakni Rp 15 juta lebih untuk golongan III dan golongon II C sebanyak Rp 13 juta lebih. (Humas/nat)
Continue Reading
Sumber: [1]