Papuanesia.id –
WAMENA–Badan pengurusnya Ikatan Keluarga Batak Jayawijaya (IKBJ)bertekad mempersatukan semua elemen suku yang ada di Jayawijaya terhadap kearifan lokal yang ada agar dapat mengaplikasikan kehidupan yang berdampingan antara satu dengan yang lain.
Ketua IKBJ, Gotlief Sihombing mengatakan, setelah dilantik, pengurus IKBJ periode 2022-2027 akan menindaklanjuti program yang pernah dilakukan sebelumnya atau yang pernah dijalankan, melalui pendekatan mempersatukan elemen -elemen suku yang ada di Jayawijaya.
Menurutnya, suku Batak yang datang dari jauh dan tinggal di Jayawijaya tentu menjunjung tinggi nilai -nilai leluhurnya, tetapi juga menjunjung kearifan lokal yang ada di sini, bagaimana menggabungkan dua budaya yaitu budaya Batak dengan Budaya yang ada di Wamena, bahkan secara umum budaya Papua.
“Kita juga tetap memperkenalkan budaya Papua kepada anak -anak dan cucu kita, selain budaya kami, sehingga kearifan lokal yang ada di Papua ini juga tetap terjaga baik,”ujarnya.
Secara terpisah, pendiri IKBJ Deli Nainggolan mengharapkan kepada pengurus baru IKBJ agar selalu bekerja keras untuk menyatukan semua warga Batak yang ada di Jayawijaya dan sekitarnya, contohnya harus netral, seperti kalau ada kejadian di satu pihak dari keluarga Batak meskipun itu miskin atau bagaimana harus tetap dirangkul semua.
Sementara itu, Sekda Jayawijaya, Thony M Mayor, SPd, MM merasa bangga dengan warga Batak di Jayawijaya yang senantiasa dapat menjaga kerukunan dan keharmonisan diantara sesama warga Batak maupun dengan seluruh warga Jayawijaya pada umumnya. Ini merupakan salah satu modal kesuksesan dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Jayawijaya.
“ Saya berharap dewan pengurus yang baru dapat tetap menjaga dan mempererat hubungan silahturahmi yang selama ini sudah terjalin dengan baik dan IKBJ dapat terus berkontribusi dalam mendukung berbagai program pemerintah Kabupaten Jayawijaya,”harapnya.
Diketahui bersama warga Jayawijaya terdiri dari berbagai suku dan agama, salah satunya adalah suku Batak yang menjadi satu kesatuan yaitu warga Jayawijaya , sehingga harus selalu berupaya untuk mempererat persatuan dan kesatuan antara satu sama lainnya.(jo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]