ILUSTRASI. Cahaya dari bintang yang mengelilingi black hole di Galaksi Bima Sakti
Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – Meski telah lama jadi perdebatan, pertanyaan apakah manusia sendirian di alam semesta ini hingga kini masih terus mengusik banyak pihak. Beragam cara pun bahkan terus ditempuh untuk mencari tanda-tanda kehidupan lain di luar Bumi.
Tetapi nampaknya misteri terbesar itu perlahan mulai menunjukkan titik terangnya. Peneliti telah mengembangkan pendekatan baru yang akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa mungkin ada lebih dari 30 peradaban cerdas di seluruh galaksi Bima Sakti.
Kesimpulan itu berdasarkan dari analisis mengenai bagaimana kehidupan berevolusi di Bumi. Tata Surya terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, dan planet asal kita terbentuk dari cakram gas dan debu yang berputar jutaan mil jauhnya dari bintang inangnya.
Baca Juga: Film terlaris Chris Hemsworth yang sayang untuk Anda lewatkan
Namun, tanda-tanda pertama kehidupan mikroba baru muncul di Bumi sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu, membutuhkan sekitar satu miliar tahun untuk berkembang.
Setelah itu, perlu waktu lebih lama bagi manusia modern untuk berkembang, sekitar 200.000 tahun yang lalu. Selanjutnya, peradaban modern baru dimulai sekitar 6.000 tahun yang lalu. Dan setelah bertahun-tahun, manusia menjadi peradaban yang cerdas dan berkomunikasi sekitar 100 tahun yang lalu.
Baca Juga: Teleskop antariksa raksasa China berhasil mendeteksi sinyal dari luar angkasa
Mempertimbangkan bahwa dibutuhkan hampir 5 miliar tahun untuk sebuah peradaban teknologi untuk eksis di sebuah planet, dan dengan asumsi bahwa kehidupan berevolusi di planet lain dengan cara yang sama di Bumi, studi yang diterbitkan di The Astrophysical Journal itu memperkirakan bahwa mungkin ada 36 alien lainnya.